Pengakuan dr Anggi yang Datanya Dicatut Susanto Jadi Modus Dokter Gadungan
Kasus dokter gadungan atau dokteroid yang melibatkan pria lulusan SMA di Surabaya akhirnya terungkap. Pria bernama Susanto itu mencatut data pribadi milik orang lain demi bisa bekerja di RS PHC Surabaya selama kurang lebih dua tahun.
Diketahui data yang digunakan Susanto adalah milik dr Anggi Yurikno, seorang dokter di Rumah Sakit Umum Karya Pangalengan Bhakti Sehat (RSU KPBS) dan Puskesmas Wanasari. Ia bertugas sebagai dokter poli umum.
Dr Anggi mengatakan pencatutan datanya oleh Susanto dilakukan saat pandemi COVID-19 tahun 2020. Dia menduga proses pencatutan datanya itu tidak disaring pihak RS PHC.
"Ya begitulah kan kalau dari saya, karena dia itu tahun 2020 jadi pada saat pandemi. Jadi, ketemu tatap muka tidak ada," ujar dr Anggi saat ditemui di Puskesmas Wanasari yang dikutip dari detikJabar, Jumat (15/9/2023).
"Kan kalau seumpama dicek ijazah, ijazah asli kan emang asli diambil nomor ijazah asli, yang diganti itu cuman foto doang. Jadi kalau dicek pasti asli lah. Karena tidak di cek langsung tatap muka," katanya.
Anggi mengatakan saat ini terdaftar sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Kabupaten Bandung. Menurutnya, tidak mungkin Susanto bisa mendaftarkan sebagai anggota IDI di kotanya.
Dia mengaku telah memperpanjang Surat Tanda Registrasi (STR) pada tahun 2022. Sehingga surat tersebut sudah teregistrasi atas namanya.
Komentar Pedas