Pengalaman Pertama Naik Kereta, Wanita Tegur Pria Berseragam Karena Foto Diam Diam
Sebuah insiden yang mencuat di media sosial menggemparkan netizen. Seorang wanita yang tidak disebutkan namanya, merasa tidak nyaman saat naik kereta api.
Hal ini dikarenakan dia menyadari bahwa seorang yang menggunakan seragam layaknya anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang duduk di sebelahnya sedang mengambil foto tanpa izin.
Peristiwa ini pertama kali terungkap melalui unggahan @carissapetri di platform X yang dikutip pada Kamis (11/4).
Wanita tersebut merasa terganggu dan merasa privasinya diinvasi ketika mengetahui bahwa pria tersebut tengah mengambil foto-foto tanpa izin saat dia sedang tidur di dalam kereta.
Dalam unggahan tersebut, @carissapetri menegaskan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya naik kereta yang membuatnya tidak nyaman.
Dia tidak ragu untuk menegur orang tersebut tersebut atas tindakannya yang dianggap tidak pantas.
Wanita tersebut meminta alasan atas pengambilan foto tanpa izin.
Awalnya, pria tersebut itu tidak mengakui tindakannya, namun setelah ditegur lebih lanjut, akhirnya dia mengakui bahwa memang telah mengambil foto-foto tanpa izin.
Tindakan tersebut dianggap sebagai pelanggaran privasi yang membuat perempuan tersebut merasa tidak nyaman.
Dia merasa memiliki hak untuk melindungi privasinya dan menghormati batas-batas pribadi.
Untuk melindungi dirinya sendiri dan memiliki bukti atas pelanggaran yang dialaminya, wanita tersebut memutuskan untuk merekam kejadian tersebut.
Mendapati peristiwa ini, wanita tersebut segera melaporkan kejadian ini kepada kondektur Kereta Api.
Melalui mediasi yang dilakukan, pihak-pihak terkait berusaha menyelesaikan masalah ini.
Namun, wanita tersebut tetap tidak bisa memaafkan kejadian yang menimpanya karena merasa terganggu.
Akun @hasamici menulis, "Udah habis sawah banyak, pas dapat seragam, kelakuannya masih minus juga," sedangkan @iyabercerita menambahkan, "Kurang kerjaan amat, ganggu privasi kali kayak gitu ntah untuk apa difoto-fotoin.”
Sementara itu, @rizki_rizki96 mengungkapkan, "Untung kamu sadar kak kalo difoto, amit-amit kalo ga sadar, terus fotonya dipake buat yang nggak-nggak.”
Hal ini dikarenakan dia menyadari bahwa seorang yang menggunakan seragam layaknya anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang duduk di sebelahnya sedang mengambil foto tanpa izin.
Peristiwa ini pertama kali terungkap melalui unggahan @carissapetri di platform X yang dikutip pada Kamis (11/4).
Wanita tersebut merasa terganggu dan merasa privasinya diinvasi ketika mengetahui bahwa pria tersebut tengah mengambil foto-foto tanpa izin saat dia sedang tidur di dalam kereta.
Dalam unggahan tersebut, @carissapetri menegaskan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya naik kereta yang membuatnya tidak nyaman.
Dia tidak ragu untuk menegur orang tersebut tersebut atas tindakannya yang dianggap tidak pantas.
Wanita tersebut meminta alasan atas pengambilan foto tanpa izin.
Awalnya, pria tersebut itu tidak mengakui tindakannya, namun setelah ditegur lebih lanjut, akhirnya dia mengakui bahwa memang telah mengambil foto-foto tanpa izin.
Tindakan tersebut dianggap sebagai pelanggaran privasi yang membuat perempuan tersebut merasa tidak nyaman.
Dia merasa memiliki hak untuk melindungi privasinya dan menghormati batas-batas pribadi.
Untuk melindungi dirinya sendiri dan memiliki bukti atas pelanggaran yang dialaminya, wanita tersebut memutuskan untuk merekam kejadian tersebut.
Mendapati peristiwa ini, wanita tersebut segera melaporkan kejadian ini kepada kondektur Kereta Api.
Melalui mediasi yang dilakukan, pihak-pihak terkait berusaha menyelesaikan masalah ini.
Namun, wanita tersebut tetap tidak bisa memaafkan kejadian yang menimpanya karena merasa terganggu.
Akun @hasamici menulis, "Udah habis sawah banyak, pas dapat seragam, kelakuannya masih minus juga," sedangkan @iyabercerita menambahkan, "Kurang kerjaan amat, ganggu privasi kali kayak gitu ntah untuk apa difoto-fotoin.”
Sementara itu, @rizki_rizki96 mengungkapkan, "Untung kamu sadar kak kalo difoto, amit-amit kalo ga sadar, terus fotonya dipake buat yang nggak-nggak.”
Komentar Pedas