Perjuangan 32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur Demi Ikuti Perayaan Waisak

Puluhan bhante, yang juga dikenal sebagai biksu, yang merupakan pemimpin agama Buddha, telah mengadakan sebuah ritual agama yang menarik dengan memecahkan rekor sebagai perayaan terbesar dan perjalanan terpanjang dari Thailand menuju Indonesia



Thông tin phim


Sepanjang perjalanan, para biksu ini mendapat sambutan hangat dari masyatakat sekitar,

Acara tersebut dikenal sebagai International Thundong, sebuah ritual keagamaan Buddha yang diikuti oleh 32 bhante yang berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Cerita di Balik Perjalanan 32 Biksu dari Thailand ke Candi Borobudur

Liaison officer International Thundong Ki Onto mengungkapkan bahwa tugasnya adalah mengawal puluhan bhante sejak mereka tiba di Batam, Indonesia, dengan tujuan akhir Candi Borobudur di Yogyakarta. Mereka melakukan perjalanan ini untuk melaksanakan ritual keagamaan pada hari Waisak.

" Saya sudah mengawal acara Thundong ini, ini adalah acara ritual keagamaan, dimana puluhan bhante ini berjalan kaki dari Thailand, Malaysia, Singapura, dan nantinya tiba di Borobudur untuk Waisak, tanggal 2 Juni mendatang," kata Onto dikutip dari laman Kompas.com.

Onto ditugaskan untuk mengawal para bhante selama perjalanan mereka agar memastikan komunikasi yang lancar, keamanan, dan keselamatan hingga mereka mencapai tujuan mereka di Candi Borobudur.

" Kalau bhante ini ada 32 orang, mayoritas dari Thailand, 2 orang dari Malaysia, 2 dari Singapura, dan 2 orang lagi dari kita dari Indonesia," kata dia.

Menurut Onto, para biksu tersebut memulai perjalanan mereka dengan berjalan kaki dari sebuah vihara di Provinsi Nakhon Sri Thammarat, Thailand, sejak akhir Maret yang lalu.

" Start nya dari Nakhon Sri Thammarat sebuah Provinsi di Thailand, start dari sana mulai dari 25 maret 2023 berjalan kaki ke Malaysia, dan memasuki Ramadan sudah tiba di Singapura," kata dia.

Para biksu tersebut melakukan perjalanan dengan berjalan kaki dari Thailand hingga mencapai perbatasan Malaysia-Singapura. Setelah itu, mereka menyeberang dengan kapal laut, dan kemudian melanjutkan perjalanan kaki menuju perbatasan Singapura-Indonesia. Selanjutnya, mereka berjalan kaki di Batam dalam perjalanan menuju tujuan akhir mereka di Candi Borobudur.

" Kalau dari Thailand ke Malaysia sampai ke perbatasan Singapura mereka jalan kaki, tapi ada dua kali naik kapal karena perbatasan laut. Setelah di Batam para biksu diterbangkan dengan pesawat menuju bandara Soekarno-Hatta," ungkapnya.

Ritual Thudong, 32 Biksu dari 3 Negara Jalan Kaki ke Candi Borobudur

Para biksu sendiri memulai perjalanan berjalan kaki dari Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 9 Mei 2023, dan hingga saat ini mereka telah tiba di Karawang. Setiap kali mereka berhenti, para biksu beristirahat di sebuah vihara yang dipilih karena dianggap sakral dan istimewa bagi umat Buddha.

" Total perjalanan sampai dengan saat ini sudah 51 hari, sekarang tiba di Vihara Budha Loka Sian Jin Kupoh, mereka beristirahat dan melakukan ritual keagamaan," paparnya.

Lebih lanjut mengenai ritual Thundong sendiri, kata Onto, merupakan sebuah ritual keagamaan yang mengharuskan para biksu tersebut berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain.

" Jadi thundong ini sebuah ritual keagamaan yang mengharuskan para biksu ini berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain, kebetulan untuk tahun ini 2567 BE, kebetulan rutenya dari Thailand menuju Borobudur, Indonesia dan berwaisak di sana," ucap Onto.

Onto menyatakan bahwa ritual keagamaan tersebut mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat di setiap jalan yang dilalui dan tempat persinggahan yang mereka kunjungi. Masyarakat dengan baik hati menyambut kehadiran para biksu dan menunjukkan dukungan serta antusiasme terhadap perjalanan mereka.

Ritual Thudong, 32 Biksu dari 3 Negara Jalan Kaki ke Candi Borobudur image widget


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas