Pria Banting Calon Istri saat Diminta Bayar Baju Lamaran
Seorang pria berinisial AS (26) di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), tega membanting wanita yang menjadi calon istrinya saat diminta membayar baju lamaran. Aksi ini membuat keduanya batal menikah.
"Iya gagal menikah, karena pihak laki-laki sudah membatalkan," kata korban berinisial I.
Pernikahan IU dan pria itu awalnya direncanakan berlangsung pada Minggu (24/12) lalu. Namun setelah terjadi keributan itu, pihak keluarga AS pun membatalkan rencana pernikahan tersebut.
"Keluarga pria membatalkan pernikahan, katanya mereka sudah tidak mau karena ada kejadian itu. Seharusnya kita menikah itu tanggal 24 Desember kemarin," terang IU.
Dia menyebut, pembatalan tersebut juga sudah melalui kesepakatan adat istiadat dan pemerintahan desa kedua calon mempelai. Keluarga korban sudah sempat mengambil pertimbangan mediasi namun pihak laki-laki menolak.
"Pembatalan sudah diselesaikan secara adat dan pemerintahan desa. Keluarga sempat ingin dibicarakan baik-baik, tapi ditolak," ujarnya.
IU mengatakan bahwa AS telah menyerahkan uang panaik Rp 40 juta. Uang tersebut sudah digunakan untuk menyewa panggung pernikahan, foto prewed, hingga membuat undangan.
"Kita sudah DP panggung karena kan di kampung pernikahannya, terus dipakai urus foto prewed, dan buat undangan. Tapi undangan saat kejadian memang belum disebar," ungkapnya.
IU menjelaskan, uang panai sebesar Rp 40 juta telah disepakati tidak dikembalikan. Hal itu karena pembatalan pernikahan datang dari pihak keluarga pria.
"Uang Rp 40 juta tidak dikembalikan karena pihak laki-laki yang membatalkan," ujarnya.
Kapolsek Unaaha Ipda Edy Rambulangi membenarkan bahwa AS dan IU batal melangsungkan pernikahan.
Menurut Edy, pemicunya adalah cekcok antara keduanya yang berujung penganiayaan. "Iya mereka gagal menikah karena ada insiden ini," katanya.
Komentar Pedas