Peristiwa ini terjadi di panti pijat yang berada di Kelurahan Bentiring, Kota Bengkulu, Kamis (30/11/2023). SJ menyebut, warga Kelurahan Bentiring, Bengkulu itu merupakan langganan di panti pijat tersebut.

Menurut SJ, RE datang seorang diri ke panti pijat itu sekitar pukul 10.30 WIB. Sebelum berhubungan badan, RE meminta dibuatkan minuman.

Tak lama menikmati minumannya, RE dan SJ pun masuk kamar dan bercinta. Berdasarkan keterangan SJ, di tengah-tengah bercinta, tiba-tiba RE berhenti dan mendengkur lalu tak sadarkan diri.

"Saat dia tidak sadarkan diri, saya panik dan meminta tolong warga sekitar," kata dia.

Kemudian warga pun datang dan mencoba membantu RE. Namun RE sudah tidak bernapas lagi. Warga membawa RE ke rumah sakit dan juga melaporkan hal itu ke Polresta Bengkulu.

Polisi pun segera datang ke lokasi dan olah TKP, kemudian mengamankan sejumlah barang bukti. Sementara itu, warga sekitar bernama Sumiati mengaku baru mengetahui jika rumah yang menjadi TKP adalah tempat prostitusi berkedok panti pijat tradisional.

"Kami kira rumah ini telah lama kosong, ternyata jadi tempat pijat mesum. Kami tahu setelah banyak polisi datang dan ada pria meninggal usai berhubungan badan," kata Sumiati.

Sementara itu, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono melalui Kasi Humas Polresta Bengkulu Iptu Endang Sudrajat menyatakan pasca beberapa jam kemudian, pihak Keluarga menolak untuk melakukan autopsi.

"Tidak ditemukan tanda kekerasan dan jenazah korban dibawa pulang pihak keluarga untuk disemayamkan," jelas Endang.

Terpisah dari informasi sebelumnya, lokasi tempat tersebut memang sering kali di razia pihak kepolisian karena adanya laporan masyarakat.