RSUD Buleleng Beberkan Alasan Dokter Dievakuasi Lewat Atap
Evakuasi seorang dokter di Buleleng, Bali, sempat bikin heboh. Pasalnya dokter tersebut dievakuasi dengan bantuan sejumlah tim lewat atap rumahnya untuk dibawa ke RSUD Buleleng.
Direktur RSUD Buleleng Arya Nugraha mengklarifikasi bahwa evakuasi yang dilakukan bukan karena dokter tersebut mengidap obesitas atau kegemukan. Proses tersebut dilakukan karena kamar dokter MWA berada di lantai dua yang terkendala jalur yang sempit.
"Sebetulnya beliau tidak obesitas dan ini justru berat badan kurang. Kemarin kenapa menggunakan crane, semata-mata karena akses tandu sulit masuk ke rumah beliau di lantai dua," kata Arya kepada detikBali.
Arya membantah MWA memiliki bobot badan berlebih atau obesitas. Ia menyebut MWA memiliki berat badan antara 60-70 kilogram. Saat ini dokter MWA kondisinya masih tidak stabil dan mendapat perawatan di ruang intensif RSUD Buleleng.
Sebelum dirujuk ke RSUD Buleleng, dokter umum itu juga sempat menjalani terapi rawat jalan. Arya menuturkan kesehatan MWA selalu dipantau oleh tim medis yang terdiri dari dokter umum, dokter penyakit dalam, dokter bedah, bahkan dokter plastik.
Pria tersebut berprofesi sebagai dokter, dan diketahui memiliki riwayat diabetes dan sempat menolak dirawat di rumah sakit.
"Sudah lama sakitnya, sudah 10 tahun," kata Lurah Banyuasri Ketut Darmika saat ditemui di sela-sela evakuasi, dikutip dari detikBali, Senin (17/7/2023).
Dalam proses evakuasi tersebut, petugas sempat mengalami kesulitan. Awalnya, dokter tersebut hendak dievakuasi menggunakan tangga lantaran ia berada di kamarnya yang terletak di lantai dua rumahnya.
Akan tetapi, lantaran tubuh dokter tersebut terlalu gemuk, petugas akhirnya masuk ke kamar MWA lewat atap rumah untuk melanjutkan proses evakuasi.
Komentar Pedas