Rendy Tamamilang Raih Kembali Jadi Pemain Terbaik Proliga
Pemain Jakarta Bhayangkara Presisi Rendy Febriant Tamamilang meraih gelar ketiga pemain terbaik Proliga.
Sebelumnya pemain berusia 28 tahun tersebut meraih gelar pemain terbaik Proliga pada 2014 dan 2019. Kini dia kembali menyabet gelar pemain terbaik bersama Jakarta Bhayangkara Presisi.
"Sebenarnya saya malu karena saya merasa tidak pantas karena kalau mau bersaing dengan yang muda-muda saya banyak sudah kurang. Ini yang saya rasakan," kata Rendy kepada pewarta di Jakarta, Minggu malam WIB.
"Tapi mungkin kembali lagi ini rezeki, saya cuma bisa bantu di pertahanan. Kalau spike banyak pemain asing kita yang bagus, jadi ya mungkin rezeki saya hari ini," sambungnya.
Pemain terbaik Livoli 2015 itu menjadi salah satu pemain pilar saat Jakarta Bhayangkara Presisi membungkam juara bertahan Jakarta LavAni 3-1 (28-30, 25-22, 25-22, dan 25-23) pada partai final di Indonesia Arena, Jakarta.
Dengan meraih gelar pemain terbaik, Randy endapatkan uang tunai sebesar 25 juta Rupiah.
Sejumlah pemain Jakarta Bhayangkara Presisi juga menyabet gelar perseorangan.
Noumory Keita memborong gelar top skor dan spiker terbaik, Ahmad Gumilar menjadi middle blocker terbaik dan Fahreza Rakha sebagai libero terbaik.
Pelatih Reidel Toiran yang membawa Jakarta Bhayangkara Presisi menjuarai Proliga, menyabet gelar pelatih terbaik sepanjang kompetisi yang telah berlangsung selama 22 musim ini.
Gelar individu lainnya diraih oleh kapten Jakarta LavAni Dio Zulfikri sebagai setter terbaik, sedangkan server terbaik menjadi milik pemain asing Palembang Bank Sumsel Babel, Mohamed El Hachdadi.
Komentar Pedas