Desa Canggu sampai menurunkan anggota Linmas dan Bantuan Keamanan Desa Adat (Bankamda) untuk mengecek lokasi dua WNA tersebut bersanggama. Mereka mencocokkan setiap titik untuk memastikan lokasi video asusila tersebut direkam.

Bendesa Adat Canggu I Wayan Suarsana memastikan dua WNA tersebut bukan berhubungan seksual di Pantai Batu Bolong, Desa Canggu. 

"Dari sisi pengambilan lokasi video, anggota kami (Bankamda-Linmas) kan tahu persis di lapangan detail seperti apa, tidak ada ciri-cirinya (seperti di Pantai Batu Bolong)," tegas Suarsana, Minggu (30/7/2023).

Hal itu, Suarsana melanjutkan, juga diperkuat dengan keterangan saksi-saksi di Pantai Batu Bolong yang tidak mengetahui peristiwa hubungan seksual dua WNA tersebut. 

Hasil penyelidikan Polsek Kuta Utara juga menegaskan tidak menemukan kesesuaian antara pantai di daerah Kuta Utara dengan yang terekam di video tersebut.

Temuan dari Desa Adat Canggu diperkuat dengan keterangan Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan. Menurut dia, hubungan intim dua bule itu bukan dilakukan di Pantai Batu Bolong.

"Berdasarkan keterangan beberapa sumber, setelah dilakukan penyelidikan oleh Polres Badung, sumber dan rekan-rekan di Pantai Batu Bolong belum pernah melihat kejadian tersebut," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Minggu.

Selain keterangan dari sejumlah sumber dan hasil penyelidikan, ada juga hal lain yang cukup meyakinkan bahwa video mesum tersebut bukan direkam di Pantai Batu Bolong. Yakni, kontur pantai yang terlihat di dalam video berbeda dengan di Batu Bolong.

Kontur tanah atau pasir pantai di video tersebut terlihat datar. Sementara, kontur tanah atau pasir di Pantai Batu Bolong cenderung menanjak dari bibir pantai ke arah area daratan

Selain kontur tanah pasirnya, Jansen juga meragukan terkait keterangan unggahan (caption) yang menyebut adegan seks tersebut terjadi di Pantai Batu Bolong. 

"Tidak menutup kemungkinan video tersebut benar dibuat dan secara spontan tag Pantai Canggu tersebut tidak akurat berada di Pantai Batu Bolong," katanya.

Sekretaris Desa Canggu Wayan Martha Wijaya Kusuma menyayangkan beredarnya video itu apalagi menyebut lokasinya di Canggu. Ia berharap peredaran informasi yang belum benar adanya dapat dibendung oleh masyarakat.

"Ya kita memang tidak bisa membendung media sosial, tapi kita tetap agar mencari tahu dulu kebenaran infonya. Seperti kebenaran lokasi misalnya," kata Wayan Martha.

Sebelumnya video adegan syur pasangan WNA di pinggir pantai beredar di media sosial secara berantai. Video adegan hubungan badan itu diduga direkam pengunjung pantai dengan menggunakan telepon genggam.

Pada video itu tertera tulisan "Pantai Canggu" lengkap dengan keterangan waktu. Video itu heboh sejak Kamis (27/7/2023). Dalam video tersebut, terlihat bule pria hanya mengenakan kaus lengan panjang, dan bule perempuan mengenakan gaun merah muda.

Mereka berhubungan badan di hamparan pasir pantai tanpa menghiraukan pengunjung lainnya. Beberapa turis tampak lalu-lalang di pinggir pantai dan sekilas melihat dua bule itu sedang asyik bercumbu.