Ribuan Warga Lampung dan Pandawara Group Bersihkan Pantai Terkotor Nomor 2 di Indonesia
Ribuan warga Lampung dan Pandawara Group membersihkan pantai Sukaraja, Bandar Lampung yang disebut sebagai pantai terkotor nomor 2 di Indonesia pada Senin (10/7/2023).
"3.700 orang (- ) total yang hadir di lokasi tadi menurut laporan pihak kepolisian, ini rekor gaa sih di Indonesia? We love you Lampung! ," tulis takarir dalam unggahan Pandawara Group di Instagram, Senin (10/7/2023).
Aksi bersih-bersih ini diperkirakan sukses mengangkut lebih dari 300 ton sampah.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bandar Lampung Budiman Mega.
Hebatnya, jumlah 300 ton sampah tersebut hanya dari satu lokasi saja, yakni tepi Pantai Sukaraja.
"Iya 300 ton, kita buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung," kata Budiman dikutip dari laporan Kompas.com.
Dinas LH Bandar Lampung mengerahkan 40 armada truk serta 400 personel untuk membantu aksi bersih-bersih warga Lampung dan Pandawara Group ini.
Lebih lanjut, Budiman Mega mengatakan kegiatan bersih-bersih ini akan dilanjutkan. Pihaknya menyebut akan melakukan aksi ini setiap dua bulan sekali.
"Dan kami juga sudah berkoordinasi untuk kedepannya melakukan hal seperti ini lagi dua bulan sekali. Intinya, kita mengajak peran serta masyarakat menciptakan kebersihan," imbuh Budiman Mega.
Aparat dari TNI serta Polri juga ikut dalam kegiatan bersih-bersih tersebut. Selain itu, terlihat ada alat berat yang dikerahkan untuk membantu proses pembersihan.
Salah satu nelayan, Zainal, juga mengaku senang sampah di wilayahnya itu diangkut. Dia berharap ikan semakin banyak dan mudah didapat.
"Iya senang (sampah diangkut), sampahnya semoga hilang semua sehingga lebih banyak ikan yang kami dapatkan," ujarnya.
Untuk diketahui, Pantai Sukaraja sempat viral usai Tiktoker Pandawara Group menyebut ini adalah pantai terkotor nomor dua di Indonesia.
Pandawara Group yang digawangi lima orang pemuda itu memang kerap membuka masalah pengelolaan lingkungan di suatu daerah.
Kelimanya adalah Gilang Rahma, Rafly Pasya, Agung Permana, Rifki Sa'dulah, serta Muchamad Ikhsan. Mereka memiliki visi untuk menjaga lingkungan dan mengurangi dampak buruk sampah bagi masyarakat dan alam.
Komentar Pedas