Kebijakan tersebut diambil perihal Jakarta jadi tuan rumah pelaksanaan KTT ASEAN 2023, jadi Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk sekolah di sekitar venue acara itu menjalankan PJJ.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, sistem PJJ di sekolah yang berada di sekitar lokasi KTT ASEAN hanya berlaku pada saat event itu digelar.

Sistemnya diberlakukan dengan persentase kehadiran siswa sebanyak 50 persen. Tetapi, untuk guru dan tenaga pendidik di sekolah itu tetap hadir dan beraktivitas 100 persen. ’’Untuk PJJ, hanya saat KTT ASEAN berlangsung,” ujar Sigit dalam keterangan tertulis kepada wartawan, pada Rabu (16/8/2023).

Adapun beberapa sekolah yang akan menerapkan PJJ antara lain yakni yang berada di daerah Thamrin, Sudirman, Tanah Abang, Kuningan, dan Menteng. 

’’Untuk sekolah yang jauh dari venue KTT ASEAN, seperti di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Timur, tetap beraktivitas normal dengan masuk 100 persen,” ujar Sigit.

Usai penyelenggaraan KTT ASEAN di Jakarta selesai, sekolah di sekitar venue KTT ASEAN itu bisa melaksanakan pembelajaran seperti biasa atau 100 persen kehadiran siswa.