Si Kocong Bocah Rusia Viral Akhirnya Dideportasi dari Bali
Si Kocong, begitu warga Bali memanggilnya. Bocah Rusia itu viral di media sosial karena sering berkeliaran di jalan. Ia dan ibunya pun dideportasi dari Bali.
Bocah asal Rusia berinisial AK (7) dan ibunya berinisial SB diamankan petugas Imigrasi. Bocah yang dijuluki warganet sebagai Si Kocong itu viral setelah sering terekam kamera berkeliaran di wilayah di Desa Peliatan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
"Sudah kami amankan kemarin tanggal 1 Agustus 2024. Sudah berada di kantor Imigrasi," kata Kepala Imigrasi Denpasar Ridha Sah Putra di kantornya, Jumat (2/8/2024).
Dalam video unggahan yang beredar di media sosial, AK kerap terlihat berkeliaran di jalanan hanya memakai celana pendek saja. Sesekali, dia terlihat sedang bermain sendirian di sebuah kafe dan selalu tanpa ditemani ibunya.
Kali terakhir, AK kembali viral di media sosial saat terekam warga sedang berkeliaran di jalanan dengan membawa celurit. Hanya, hingga kini belum ada laporan dari warga tentang dampak negatif yang ditimbulkan atas aksi AK.
"Kegiatannya, tidak ada pengawasan orang tua. Salah satunya, di media sosial, ditampilkan sedang membawa senjata tajam," kata Ridha.
Ridha mengatakan AK dan ibunya mendarat di Bali 21 Desember 2023 di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Izin tinggalnya berlaku hingga 21 Januari 2024. Sudah melebihi batas waktu izin selama 191 hari.
Selama di Bali, sang ibu membiayai sendiri hidupnya bersama AK. Belum lama di Bali, ibu AK kehabisan uang. Sementara, suaminya atau ayah AK sedang berada di Norwegia.
"Ibunya ini mengaku sudah berusaha mengumpulkan uang. Tapi tidak juga cukup. Dan mereka tidak ada usaha untuk memperpanjang masa berlaku visa kedatangannya," ungkap Ridha.
Selama di Bali, AK dan ibunya tinggal di rumah warga. Ibunya juga mengaku sudah jengah dengan kelakuan AK sehingga dia membiarkan saja AK berkeliaran di wilayah Ubud sepanjang hari.
"Ibunya sudah tidak bisa kasih tahu anaknya lagi dan membebaskan kegiatan anaknya. Manjat genteng dan lain sebagainya," katanya.
Karenanya, si Kocong dan ibunya akan dideportasi. Ridha mengatakan Imigrasi sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Rusia untuk mengurus keperluan kepulangan mereka.
AK yang selalu bertelanjang dada itu melakukan beragam aktivitas unik dan mengundang tawa warganet. Misalnya, memanjat pohon kelapa dan memetik buahnya, ikut membantu buruh proyek, hingga naik ke atap rumah warga.
Selain membuat gemas, ulah AK sebenarnya juga cukup meresahkan karena bisa jadi membahayakan dirinya. Misalnya, ketika dia tertangkap kamera membawa senjata tajam di jalanan. AK juga sering bolak-balik menyeberang jalanan Ubud yang padat kendaraan.
Itulah berita terpopuler detikTravel, Sabtu (3/8) kemarin. Selain berita itu, masih ada berita terpopuler lainnya seperti soal pesawat jatuh di jalan tol yang menewaskan pilot hingga mata uang Yen melemah membuat Jepang diserbu turis asing buat membeli barang branded.
Komentar Pedas