Si Nyonya yang Kerap Pamer Kemewahan Itu Ternyata Bandar Narkoba

Berawal dari penangkapan 4 orang di Medan, sosok Nyonya N alias Hanisah terungkap. Dia dikenal kerap pamer hidup mewah di media sosial. Ternyata bandar yang dijuluki ratu narkoba.



Thông tin phim


Pada Selasa pagi, 8 Agustus 2023, Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap 4 orang di Pasar Sunggal, Kota Medan. Yakni M alias PM alias AP, AR alias R, H alias A, dan AN. Keempatnya terlibat dalam kepemilikan 52 kilogram sabu dan 323 ribu ekstasi.

Sabu seberat 52 kilogram disimpan di sebuah ruko kawasan Pasar Sunggal. Ditempatkan dalam 5 karung beras, terdiri dari 50 bungkus. Juga ada ekstasi dengan berat total 129 kilogram atau 323.822 butir.

"Selain narkotika, petugas mengamankan satu unit mobil yang juga berada di dalam ruko dan rencananya akan digunakan sebagai alat atau sarana mengangkut dan membawa sabu serta pil ekstasi," ungkap Kepala BNN Komisaris Jenderal Petrus Reinhard Golose dalam keterangan pers seperti dikutip CNN Indonesia, Jumat, 25 Agustus 2023 dan dilansir detikX, Kamis (7/9/2023).

Tersangka M bertugas sebagai penjaga narkoba dan ruko. Sedangkan tiga lainnya berperan sebagai penghitung sabu dan ekstasi.

Keempat tersangka menyeret dua nama, yakni MA alias AB dan Nyonya N. Pada hari yang sama, keduanya ditangkap BNN.

"Keduanya diketahui memiliki peran sebagai pengendali peredaran narkotika jenis sabu dan ekstasi tersebut, mulai menyediakan narkotika, mengatur pengiriman, hingga pengemasan," jelas Petrus lagi.

Nyonya N diketahui kelahiran Bireun, Aceh. Usianya 37 tahun, anaknya tiga. Dia memiliki rumah mewah di Gampong Paseh, Kecamatan Juli, Bireun. Juga usaha pencucian mobil di Desa Cot Buket, Kecamatan Peusangan, Bireun. Oleh warga sekitar, dia dikenal dermawan.

Bisnis narkoba mulai dilakukan bersama suami pertamanya, AR, yang pergi ke China dan tak pernah kembali. Lalu berlanjut bersama suami keduanya, AN, yang ditangkap sebelum dirinya.

Nyonya N terbilang aktif di media sosial. Dia kerap mengunggah foto dan video liburan keluar negeri. Namun kini akun media sosialnya, sudah dihapus. Namun jejak digital gaya hidupnya beredar di media sosial.

detikX berupaya mengonfirmasi fakta Nyonya N. Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Sukandar menyatakan tak berkompeten menjawab karena penanganan kasus dilakukan BNN RI.

"BNNP Aceh tidak ikut dalam penanganannya," kata Sukandar ketika dihubungi detikX, Rabu (6/9/2023).


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas