Taman Kota Payakumbuh Jadi Lokasi Pelajar Berbuat Mesum
Viral di media sosial, video mesum yang berlokasi di Taman Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Pemerannya diduga masih pelajar.
Satu video yang memperlihatkan pelajar yang sedang berbuat mesum di Taman Batang Agam, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) membuat heboh warga setempat. Setelah video itu beredar viral, Satpol PP Kota Payakumbuh langsung turun ke lokasi mengecek hal itu.
Di dalam video itu, terlihat ada sepasang pelajar yang diduga berciuman di bawah pohon yang ada di Taman Kota Payakumbuh. Mirisnya, di sebelah pasangan itu ada seorang pelajar wanita yang diduga adalah teman mereka.
"Diduga berbuat tidak senonoh, sepasang pelajar tengah asik di taman Kawasan Batang Agam, Kota Payakumbuh," tulis pengunggah video.
Sekretaris Satpol PP Kota Payakumbuh, Dewi Novita, membenarkan peristiwa tersebut. Anggota Satpol PP Kota Payakumbuh langsung turun ke lokasi, namun tidak lagi menemukan pasangan pelajar itu.
"Jarak satu jam dari viral video itu, jajaran saya langsung ke sana. Namun kami tidak menemukan mereka. Yang kami temukan pelajar lain. Pada saat itu memang masih jam pembelajaran, mereka diduga bolos sekolah. Karena di Payakumbuh sekolah pulang pukul 15.30 WIB," katanya.
Dewi menyebut peristiwa itu terjadi pada Senin (21/8) sekitar pukul 13.00 WIB. Selain itu, kata Dewi, lokasi taman berada sangat jauh dari lokasi sekolah.
"Gambar jelas pelajaran itu sudah ada sama kami, tapi darimana dia kami masih belum tahu. Yang kami tau mereka adalah pelajar SMP. Jarak SMP dari taman sangat jauh," jelasnya.
"Lokasi itu memang tempat pelajar suka duduk-duduk. Kami sering razia di sana. Sering juga menemukan pelajar yang bolos. Ke depan akan lebih sering lagi kami pantau lokasi itu. Agar tidak ada lagi pelajar yang membuat hal aneh," sambungnya.
Ia menyebut ke depan jajaran masih akan mencari pelajar yang melakukan adegan mesum di ruangan publik itu. Setelah ketemu, menurutnya pelajar itu akan dipanggil orang tuanya.
"Kalau ketemu akan kami panggil orang tuanya. Sedangkan guru di sekolah juga akan kami panggil. Terkait sanksi mungkin dari sekolah yang akan memberikan," jelasnya.
Komentar Pedas