Diketahui, tawuran tersebut terjadi pada Minggu (28/1/2024) dini hari dan viral di media sosial. Dari tayangan video, terlihat dua kelompok remaja saling adu serang menggunakan sejumlah senjata tajam seperti celurit. Beberapa orang lainnya membawa bambu.

Terlihat pula satu orang remaja terjatuh dan dikeroyok oleh salah satu kelompok hingga menyebabkan tangan korban terputus.

"Tangannya putus, tangannya putus," ucap suara seseorang yang sedang merekam kejadian tersebut.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan bahwa korban masih duduk dibangku sekolah.

"Tangan kanan korban putus pada pergelangan tangan. Korban masih pelajar kelas 3 SMA," ungkapnya kepada wartawan, Senin (29/1/2024).

Nicolas juga mengatakan, bahwa seluruh pelaku tawuran tersebut merupakan remaja yang berstatus pelajar dan juga putus sekolah. "Pelaku sebagian pelajar dan sebagian sudah putus sekolah," katanya.

Tidak hanya pergelangan tangan kanan, tangan kiri korban pun nyaris terputus dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan operasi penyambungan tangan. 

"Sedang di operasi penyambungan kembali. Telapak tangan kiri korban juga hampir putus dan juga sedang dioperasi di RS Polri Bhayangkara RS Soekamto," ujar Nicolas.

Saat ini polisi telah menangkap 4 pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap korban. Sementara pelaku lainnya masih dalam pencarian.

"Pelaku baru 4 orang ditangkap. Sebagian lagi masih DPO. Masih banyak di atas 3 (jumlah pelaku yang masih diburu)," tandasnya.