Tantangan tersebut membuat orang terpicu melompat dari belakang perahu berkecepatan tinggi, dengan kaki terlebih dahulu. Beberapa pengikut tantangan TikTok ini bahkan melompat dengan punggung mendarat di air, sementara yang lain melakukan backflip atau salto ke belakang.

"Dalam enam bulan terakhir, ada empat kejadian korban tenggelam yang sebenarnya bisa dengan mudah dihindari. Mereka melakukan tantangan TikTok. Empat korban tewas yang kami tangani, ketika melompat dari perahu, leher mereka patah dan terjadi kematian seketika," jelas Kapten Jim Dennis dari Pasukan Penyelamat Childersburg di Alabama, seperti dilansir Straits Times.

Kapten Dennis mengungkapkan salah satu insiden terjadi pada Februari 2023. Korban tewas adalah pria paruh baya yang melakukan tantangan 'lompat dari perahu' dan direkam oleh istrinya. 

Pria tersebut tewas seketika setelah melakukan tantangan karena patah leher.

Kemudian pada Mei 2023, kecelakaan serupa terjadi, yang juga dialami pria paruh baya. Sementara dua korban tewas lainnya juga diidentifikasi sebagai pria.

Keinginan untuk eksis dan diperhatikan banyak orang di media sosial disinyalir menjadi alasan para pelaku nekat melakukan tantangan berbahaya. 

Kapten Dennis pun memperingatkan konsekuensi berat yang harus dihadapi, yang seharusnya tidak sepadan dengan nyawa.

"Menurut saya orang-orang, ketika mereka difilmkan di depan kamera, mereka lebih cenderung melakukan sesuatu yang bodoh karena ingin pamer di depan teman untuk konten media sosial," ujarnya.