Uang Study Tour Dibawa Kabur Ratusan Siswa SMAN 21 Bandung Demo Sekolah
Pihak sekolah pun mulai angkat bicara. Mereka mengklaim, study tour tetap akan dilakukan setelah penilaian akhir tahun (PAT) atau sekitar pertengah Juni 2023
"Kami sudah ada solusi, bahwa nanti setelah PAT, anak anak kelas 11 akan diberangkatkan sekitar tanggal 14,15, dan 16 Juni. Tujuannya tetap tetap Yogyakarta," jelas Wakasek Kesiswaan SMAN 21 Lilis Komariah kepada wartawan, Kamis (25/5/2023).
Dia mengaku, diundurnya jadwal studi tour mempertimbangkan proses PAT yang akan dilakukan akhir awal Juni. Sehingga jika dilaksanakan saat ini, dikhawatirkan akan mengganggu persiapan belajar siswa.
Baru Lulus SMA, Remaja di Lampung Timur Ditangkap Usai Curi Motor
"Jadi PAT dulu, tanggung sudah mepet akhir Mei. Nanti PAT 6 sampai 13 Juni setelah itu kami berangkat 3 hari sebelum pembagian raport," katanya.
Dia pun memastikan, pemberangkatan pada Juni nanti, siswa tidak akan diminta biaya lagi. Karena sebelumnya sudah membayar Rp1,3 juta per siswa. Total ada 320 siswa kelas 11 yang akan studi tour ke Yogyakarta.
"(Soal) dana aman. Gak perlu bayar lagi. Alumni ikut membantu, " jelas dia.
Sebelumnya, siswa SMAN 21 di Kota Bandung gagal berangkat akibat masalah di penyelenggara perjalanan wisata berinisial GTI dengan nilai total yang Rp400 juta.
Kekecewaan bisa diungkapkan dengan berbagai hal, salah satunya dengan demo yang dilayangkan ke pihak yang akan diprotes. Seperti yang dilakukan oleh ratusan siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 21 Bandung ini.
Bukan tanpa alasan, mereka marah lantaran study tour ke Yogyakarta yang mereka tunggu-tunggu harus dibatalkan oleh pihak sekolah. Tak sedikit, uang yang telah mereka bayarkan adalah sebesar Rp1,3 juta rupiah.
Total, 350 siswa sudah membayar yang mana total uang yang dibawa kabur adalah senilai Rp400 juta. Melalui akun TikTok @InfoBandungKota, rencananya study tour berlangsung tiga hari mulai Rabu 24 Mei hingga Jumat 26 Mei 2023.
Karena hal ini, para orang tua dan siswa lalu berkordinasi dengan sekolah dan ternyata, pihak sekolah menyatakan, bahwa uang study tour tersebut telah dibawa kabur oleh pihak travel.
Beberapa orang pun menggeruduk alamat travel sesuai alamat, namun nahas, kantor travel tersebut ternyata sudah lama tak berpenghuni. Tampak sisa spanduk kekecewaan dari para siswa bertuliskan 'Proud of You 21' dan 'Rest in Peace 21' terpampang di dinding dan gerbang depan sekolah.
Tak tinggal diam, Tour Manager Grand Traveling Indonesia, Jimmy Tanumihardja, akhirnya angkat bicara soal batalnya kegiatan study tour ratusan siswa SMAN 21 Kota Bandung ini ke Yogyakarta.
Komentar Pedas