Ukraina Klaim Hancurkan 3 Pesawat Rusia Dalam Operasi 1 Juni



Thông tin phim


Random image
Drone FPV

jalanviral.com – Pemerintah Ukraina menyatakan bahwa serangan terhadap sejumlah pangkalan strategis Rusia pada 1 Juni berhasil menghancurkan 13 pesawat militer, meskipun sebelumnya disebutkan jumlahnya mencapai 40 unit.

Andriy Kovalenko, Direktur Pusat Penanggulangan Disinformasi Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengungkapkan bahwa "operasi terpadu terhadap beberapa pangkalan udara strategis Rusia telah menghancurkan 13 pesawat dan merusak beberapa lainnya."

Angka ini jauh lebih rendah dibanding laporan awal dari otoritas Ukraina yang menyebut hingga 40 pesawat strategis Rusia—termasuk pembom Tu-95MS, Tu-22M3, dan pesawat peringatan dini A-50—dihancurkan dalam serangan yang diperkirakan menyebabkan kerugian sebesar 2 hingga 7 miliar USD.

Kovalenko tidak menyebutkan secara rinci jenis dan jumlah pesawat yang rusak, hanya mengatakan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU).

Presiden Volodymyr Zelensky sebelumnya mengonfirmasi bahwa Ukraina meluncurkan operasi bertajuk Jaring Laba-laba yang melibatkan 117 unit drone FPV (first-person view) untuk menyerang beberapa pangkalan udara di wilayah Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengakui bahwa serangan menggunakan drone FPV menargetkan lima pangkalan udara, termasuk di wilayah Murmansk dan Irkutsk, yang menyebabkan beberapa pesawat terbakar. Namun, Rusia mengklaim berhasil menggagalkan serangan di Ivanovo, Ryazan, dan Amur.

Video yang dirilis Ukraina memperlihatkan drone FPV melintas di atas landasan udara Olenya (Murmansk) dan pangkalan Belaya (Irkutsk), dengan sejumlah pesawat pembom Tu-95MS terbakar di landasan. Hingga kini, belum ada video yang menunjukkan situasi di Ivanovo atau Ryazan.

Citra satelit komersial dari perusahaan Umbra (AS) memperlihatkan kehancuran tiga unit Tu-95MS dan satu unit Tu-22M3 di Pangkalan Udara Belaya. Satu unit Tu-95MS lainnya tampak mengalami kerusakan berat.

Pada hari yang sama, tiga jembatan kereta dan jalan raya di wilayah Bryansk dan Kursk yang berbatasan dengan Ukraina dilaporkan hancur, menyebabkan sedikitnya 7 orang tewas dan 69 lainnya luka-luka. Komite Investigasi Rusia menyebutkan insiden itu sebagai "aksi teroris" akibat bahan peledak.

Rangkaian kejadian ini terjadi hanya sehari sebelum putaran kedua perundingan langsung antara Rusia dan Ukraina yang dijadwalkan berlangsung di Turki. Para analis menilai, eskalasi serangan ini, ditambah posisi keras dari kedua belah pihak, berpotensi menyulitkan tercapainya hasil yang signifikan dalam pertemuan tersebut.

Untuk pembaruan informasi terkini dan sorotan konflik global yang tengah hangat, jangan lewatkan liputan eksklusif lainnya di jalanviral.com – sumber informasi viral dan terpercaya.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas