Awalnya, saat ditemui setelah menunaikan salat Jumat di masjid Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Basuki menjawab sejumlah pertanyaan. Salah satunya soal kesiapan PUPR menyongsong upacara 17 Agustus di IKN Nusantara.

"Yang ngurus dari Setneg. Kita siapkan prasarananya," jelas Basuki Jumat (26/1/2024).

Namun, ketika ditanya perihal kabar dirinya dibujuk mundur sebagai Menteri PUPR, Basuki hanya mendengus mendengar hal tersebut.

Awak media pun mencoba menanyakan lagi soal kabar tersebut. Namun Basuki diam seribu kata. Ia tidak mengiyakan maupun menampik rumor yang beredar.

Basuki menjadi menteri kedua yang merespons isu mundur dari kabinet. Berdasarkan catatan detikcom, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, sudah lebih dulu menanggapi kabar tersebut.

Di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/1) pagi, Menteri Keuangan tersebut menjawab pertanyaan soal isu betul tidaknya ia mundur dari kabinet Jokowi.

"Saya bekerja, bekerja," ujarnya. Sri tak bicara banyak. Ia hanya bilang bahwa dirinya masih bekerja. "Ini kerja," terangnya.

Di lain kesempatan, Sri Mulyani hanya melempar senyum saat ditanya soal mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Momen ini terjadi ketika Sri Mulyani selesai menghadiri rapat Rancangan Undang-Undang tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (19/1), pukul 16.00 WIB.

Sri Mulyani terlihat berjalan bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Anas serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Awak media langsung mendekati Sri Mulyani dan menanyakan kabar terkait dirinya mundur dari kabinet. Saat itu, Sri Mulyani tak mengucapkan satu kata pun. Ia melempar senyum saja.

Senyum Sri cukup lebar. Ia sedikit mendongakkan wajahnya sambil melihat wartawan di sampingnya, merespons pertanyaan mengenai isu mundur dari kabinet yang sedang dibicarakan publik saat ini.

Sri Mulyani terus melangkahkan kakinya menuju mobilnya. Sri Mulyani juga tak menanggapi pertanyaan wartawan terkait pajak kendaraan bermotor.

Isu bujukan agar Basuki dan Sri Mulyani mundur sebagai menteri awalnya diungkap dari ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri.

Faisal meminta sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari kabinet. Dia menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai beberapa menteri yang dibujuknya.

Bujukan mundur itu disampaikan Faisal Basri kepada para menteri atas dasar penilaian pemerintahan Presiden Jokowi yang berpihak pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Faisal mengklaim Menteri Keuangan Sri Mulyani adalah yang paling siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

"Ayo, sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024)