Video 47 Detik Viral di Twitter, Rebecca Klopper Beri Klarifikasi Tapi Tak Singgung Sosok Pemeran
Video 47 detik viral di Twitter, Rebecca Klopper muncul ke publik dan buka suara terkait video viral dengan sosok pemeran diduga mirip dengannya itu.
Meski akhirnya buka suara, Becca, sapaan akrabnya tak memberikan klarifikasi terkait apakah sosok wanita dalam video syur tersebut adalah dirinya atau bukan.
Dalam konferensi pers pada Selasa (06/06/2023) itu, Rebecca Klopper didampingi sang pacar Fadly Faisal dan pengacaranya Sandy Arifin.
Pada kesempatan itu, Becca hanya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat karena video viral 47 detik di Twitter dan berbagai platform media sosial (medsos) tersebut telah membuat gaduh.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, beberapa waktu yang lalu, masyarakat Indonesia dihebohkan pemberitaan tentang saya, Rebecca Klopper,” katanya dengan nada suara pelan.
“Pada kesempatan ini, saya Rebecca Klopper meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas kegaduhan tersebut,” jelasnya menambahkan.
Diapun meminta maaf kepada keluarga, rekan kerja, klien, termasuk Fadly Faisal dan keluarga atas viralnya kabar video 47 detik tersebut.
“Saya ingin memohon maaf juga kepada keluarga saya, rekan kerja, dan klien-klien yang sudah bekerja sama dengan saya,” ujarnya.
“Termasuk Fadly Faisal dan keluarga yang menjadi korban atas pemberitaan tersebut,” katanya menambahkan.
Diapun menyerahkan penanganan kasus video viral 47 detik di Twitter tersebut kepada pihak kepolisian.
Pihak Becca melalui pengacaranya sebelumnya melaporkan dua akun medsos seiring beredarnya video yang viral di Twitter tersebut pada Senin 22 Mei 2023 lalu.
Laporan disampaikan ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) dengan nomor Laporan Polisi LP LP/B/113/V/2023/SPKT/Bareskrim Polri.
Namun seiring beredarnya video 47 detik viral di Twitter itu, Rebecca Klopper pun dilaporkan ke Bareskrim Polri pada 23 Mei 2023 lalu.
Becca diadukan oleh Lembaga Bantuan Hukum Pembela Tanah Air Indonesia Bersatu (LBH PEKAT IB) dan Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI).
“Permasalahan ini sudah saya laporkan di Bareskrim pada hari Senin, 22 Mei 2023, untuk penanganannya. Untuk itu, saya menyerahkan seluruhnya ke pihak kepolisian,” jelas Rebecca Klopper.
Becca pun menyampaikan terima kasih atas dukungan keluarga, manajemen, klien, serta fans yang memberinya semangat.
“Saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan keluarga, manajemen, klien, dan fans yang tetap memberi saya semangat,” ujarnya.
Rebecca Klopper pun meminta doa dari semua pihak agar diberikan kekuatan dalam menghadapi permasalahan tersebut.
“Saya mohon doa dari semua pihak agar saya diberikan kekuatan dalam menghadapi permasalahan yang saya hadapi. Demikian, terima kasih,” katanya.
Saat membacakan pernyataan dari secarik kertas itu, suara Rebecca Klopper sangat pelan, bahkan di beberapa kalimat terdengar bergetar.
Raut wajahnya terlihat tertekan sekaligus terpukul, tangannya bergetar ketika duduk dan memegang secarik kertas permintaan maaf.
Dua menit Becca membacakan permintaan maaf, selama itu juga Fadly Faisal menggenggam erat tangan sang kekasih.
Becca, sapaan akrabnya, tak menerima tanya jawab dengan wartawan, usai tuntas tulisan permintaan maaf itu ia langsung beranjak pergi meninggalkan awak media.
Sedangkan, Sandy Arifin selaku kuasa hukum mengaku berencana untuk mengajak Rebecca Klopper ke psikolog.
“Kami akan dampingi ke psikolog,” jelasnya di kawasan Panglima Polim Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
“Kami fokus menenangkan, menguatkan, dan meyakinkan. Ya klien harus berani menyampaikan hal tadi,” ujarnya menambahkan.
Tak hanya itu, Rebecca Klopper juga rencananya akan membuat aduan ke Komnas Perempuan untuk mendapatkan perlindungan.
Karena sudah membuat laporan, Becca merasa menjadi korban dalam masalah video syur yang diduga mirip sosoknya itu.
Rebecca Klopper muncul ke publik dan buka suara terkait video viral 47 detik di Twitter dengan sosok pemeran diduga mirip dengannya tersebut. Meski akhirnya buka suara, Becca, sapaan akrabnya tak memberikan klarifikasi terkait apakah sosok wanita dalam video syur tersebut adalah dirinya atau bukan. (Tribunnews.com/ Bayu Indra Permana)
Kasus Video Syur
Sebelum video viral 47 detik diduga mirip Rebecca Klopper beredar di Twitter belakangan ini, Becca, sapaan akrabnya pernah mengalami masalah yang nyaris serupa pada tahun 2022 lalu.
Bedanya, kala itu motifnya pemerasan.
Rebecca Klopper diminta uang sebesar Rp 50 juta, kalau tidak video syur disebarluaskan.
Hal tersebut dikatakan Ahmad Ramzy, eks pengacara Rebecca Klopper, pada Senin (29/5/2023) lalu.
Takut video syur disebarluaskan, Rebecca Klopper memenuhi permintaan si pelaku.
Namun, kekasih Fadli Faisal ini, hanya menyanggupi Rp30 juta dan mentransfernya.
“Diminta 50 juta, tapi yang sudah terkirim 30 jutaan,” kata Ramzy.
Sebagai korban pemerasan, Rebecca Klopper didampingi pengacaranya kemudian melapor ke polisi pada Oktober 2022 lalu.
Polisi kemudian menetapkan dua tersangka. Mereka juga sempat ditahan.
Rebecca mengenal seorang pelaku. Yang bersangkutan bukan dari kalangan public figur. Mereka dulu berteman.
Saat itu, si pelaku meminta menyelesaikan masalah melalui restoratif justice. Rebecca didampingi pengacaranya setuju. Mereka berdamai.
“Saat itu kami memutuskan menyelesaikan masalah dengan metode restorative justice yakni perdamaian terhadap pelaku dan korban,” jelas Ramzy.
Salah satu kesepakatannya, si pelaku menghapus file dan menghancurkan device berisi video syur.
Namun, Mei 2023 publik dikejutkan dengan beredarnya video viral 47 detik diduga mirip Rebecca Klopper.
Namun, Ramzy tidak bisa memastikan apakah video yang viral saat ini, sama dengan video yang dimiliki oleh dua pelaku pemerasan itu.
“Saya hanya membuat laporan polisi, waktu itu yang melihat atau menyaksikan (video) ya pihak penyidik,” ujarnya.
“Itu pun juga perempuan, karena ini kan kaitannya sangat sensitif ya, jadi saya tidak bisa memastikan apakah video itu sama apa tidak,” katanya menambahkan.
Rebecca Klopper saat itu menganggap masalah video syur sudah berakhir.
“Ternyata setelah enam bulan ada lagi kita enggak tahu dari siapa video ini kan,” jelas Ramzy.
“Apakah ada kaitannya dengan tersangka dulu atau ada kaitannya dengan pacar yang dulu kita enggak tahu, itu harus diselidiki kepolisian,” lanjutnya.(*)
Komentar Pedas