Viral 3 Knalpot Motor Pendaki Digasak Maling, Kasihan tapi Bikin Ngakak
Viral di media sosial, knalpot motor milik 3 pendaki di Gowa digasak maling. Mereka pun kebingungan. Polisi pun turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.
Dari video yang viral di media sosial, tampak tiga knalpot motor pendaki yang terparkir hilang digondol maling. Padahal para pendaki tersebut sudah siap pulang dengan sejumlah peralatan pendakian gunung di atas motornya.
"Mau pulang tapi ternyata ini juga (knalpotnya hilang) dua, tiga," kata wanita dalam video sambil menunjukkan tiga knalpot motor yang hilang.
Pada video tersebut juga terlihat ada sejumlah motor milik pendaki lainnya yang terparkir. Wanita dalam video tersebut sempat terdengar jengkel dengan kejadian tersebut. Mereka kebingungan bagaimana caranya bisa pulang dengan motor tanpa knalpot yang dicolong orang.
"Kenapakah dicuri, kenapa bukan helmku saja," ucapnya memelas.
Kasus pencurian tersebut diketahui terjadi di wilayah Lembanna, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pihak kepolisian mengaku akan melakukan pendalaman.
"Iya dari video itu kita tetap melakukan pendalaman," ujar Kasi Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu Senin (19/2) lalu.
Ipda Udin mengatakan, peristiwa itu diduga terjadi di Desa Lembanna, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Namun, pihaknya belum mengetahui persis waktu kejadian tersebut karena sampai saat ini belum ada pihak korban yang melapor.
"Belum ada laporan dari beberapa teman-teman yang merasa kehilangan," ucapnya.
Menurut Udin, para pendaki yang memarkir motornya di Lembanna tidak melakukan koordinasi dengan warga setempat saat tiba. Sehingga, motor yang diparkir tersebut tidak dalam pengawasan warga.
"Minimal mereka titip motor di sana, kan ada yang jagakan. Kalau ada yang jagakan, kalau hilang kan pasti tanggung jawablah yang jaga itu," bebernya.
Udin mengaku pihaknya telah mendatangi lokasi usai mendapatkan informasi dari video viral tersebut. Pihak kepolisian juga telah menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap berkoordinasi dengan para pendaki yang datang.
"Kemudian juga di masyarakat setempat kita imbau agar berkoordinasi dengan para pendaki kalau mereka datang ke sana, itu mestinya menitip motor kepada warga setempat agar motornya itu aman," terangnya.
Selain itu, Udin juga berharap kepada pihak korban untuk segera melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Hal ini agar kasus tersebut dapat segera ditindaklanjuti.
"Semestinya yang merasa jadi korban itu melaporkan kejadian itu ke polsek setempat dalam hal ini Polsek Tinggimoncong," ucapnya.
Komentar Pedas