Viral Aksi Arogan Pengantar Jenazah di Makassar, Geber Geber Motor Hingga Lawan Arah

Media sosial dihebohkan aksi arogan pengantar jenazah di Makassar, Sulawesi Selatan. Rombongan yang menggunakan motor itu terlihat melawan arah, melaju tak beraturan, dan menggeber geber kendaraan hingga menimbulkan suara bising.



Thông tin phim


Viral Aksi Arogan Pengantar Jenazah di Makassar: Geber-geber Motor Hingga  Lawan Arah

Pada tayangan singkat yang dibagikan akun Instagram @memomedsos, rombongan tersebut rata-rata menggunakan 'motor batangan' dengan suara knalpot yang mengganggu pendengaran. Penumpangnya mengibarkan bendera putih secara serampangan.

Sementara motor-motor tersebut masuk jalur berlawanan hingga membahayakan pengguna jalan lain. Mereka melaju zig-zag sambil menggeber-geber kendaraan. Parahnya lagi, knalpot motor itu mengeluarkan asap!

"Aksi sejumlah pengendara motor yang membantu pengawalan mobil jenazah bersikap arogan kepada pengguna jalan lain viral di media sosial. Dalam video, tampak pengendara motor melaju di jalur berlawanan sambil mengibarkan bendera putih dan berkendara secara zig-zag," demikian tulis akun @memomedsos, dikutip Senin (27/5).

Ketika rombongan pengantar jenazah tersebut berkendara secara arogan, suara klakson terdengar bersaut-sautan. Pengguna jalan lain dari arah berlawanan juga terpaksa harus menyingkir secara spontan.

Arogansi Rombongan Pengantar Jenazah, Membahayakan Pengguna Jalan Lain

Hingga berita ini dimuat, video viral itu sudah disaksikan sebanyak 27 ribuan kali dan mendapat ratusan komentar. Kebanyakan warganet menyayangkan aksi arogan pengantar jenazah di Makassar tersebut

Memang, iring-iringan pengantar jenazah menjadi salah satu pengguna jalan yang mendapat hak utama di jalan raya. Namun, bukan berarti bisa berlaku seenaknya hingga dicap arogan.

"Bagi keluarga (pengantar jenazah) yang dalam rombongan ini jangan arogan. Kasihan jenazah ini harusnya kita ikut mendoakan tapi yang terjadi adalah caci maki akibat kekesalan terhadap perilaku kalian," ujar praktisi keselamatan berkendara, Jusri Pulubuhu kepada detikOto.

Jusri mengatakan, seharusnya iring-iringan pengantar jenazah meminta simpati kepada pengguna jalan dengan cara yang sopan. Dengan begitu, masyarakat yang melihat turut mendoakan ketimbang memaki atau bahkan menyumpahi karena kesal dengan konvoi yang arogan.

"Kadang ada kata-kata, 'Wah mati saja masih bikin kesal orang.' Kan akhirnya begitu. Sedangkan kita diajari dari kecil, kalau kita melihat ada orang meninggal kita berdoa, semoga husnul khotimah, ini malah keluar cacian. Padahal ini dampak kalian-kalian (pengantar jenazah) yang kampungan itu," kata Jusri.

Arogansi Rombongan Pengantar Jenazah, Membahayakan Pengguna Jalan Lain image widget


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas