Viral Bule Hadang Taksi Online di Bali, Tantang Kelahi Gebrak Mobil 2 Kali
Viral lagi ulah brutal turis bule di Bali. Kali ini, ada yang menghadang mobil taksi online. Si bule lalu menantang sopir berkelahi dan memukul mobil 2 kali.
Video seorang pria warga negara asing (WNA) yang tiba-tiba menyetop mobil angkutan online yang tengah membawa dua penumpang di kawasan Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali viral di media sosial.
Bule yang awalnya mengendarai mobil itu tiba-tiba berhenti, lalu turun menantang berkelahi sopir angkutan online tersebut. Dari informasi yang dikumpulkan, kejadian itu terjadi pada Kamis (29/6/2023) siang.
Dalam video viral itu, terlihat sang bule berkacamata meminta sopir yang notabene warga lokal, untuk turun dari mobil. Bule itu juga dua kali memukul bagian pintu dan kaca mobil.
Seorang penumpang perempuan yang belum diketahui identitasnya pun meminta pak sopir untuk tidak meladeni aksi brutal bule itu. Perempuan itu juga meminta agar sopir tidak membuka kaca mobil.
Setelah itu, si bule kembali masuk mobil. "Dasar bule gila," kata wanita itu dan seketika ditimpali teman pria. "Oke, rekam aja, nggak papa," sahut penumpang pria.
Belum diketahui pemicu pasti masalah itu. Turis bule yang mengendarai mobil berpelat H 1754 IR diduga menyalip mobil taksi online dan tiba-tiba berhenti menantang berkelahi.
"Dia (bule) yang balap-balap, dia yang ketok-ketok (pukul)," sahut wanita itu lagi.
Setelah dicek, lokasi keributan itu terjadi di Jalan Raya Dalung-Abianbase, tepatnya depan Kantor Balai Pelestarian Budaya Provinsi Bali, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek. Menurut saksi warga, keributan itu hanya terjadi sebentar, tidak sampai dua menit, sesuai seperti dalam video.
"Saya lihat bule itu turun, cuma pukul mobil itu dua kali. Dia turun di depan mobil, tengah jalan. Gara-gara jalan padat jadi penasaran ternyata ada yang pukul mobil, tapi nggak macet," tutur Asti, warga di lokasi, Jumat (30/6/2023).
Aksi gagah-gagahan turis bule itu pun disebar oleh sejumlah akun media sosial. Salah satunya viral lewat akun Instagram Ni Luh Djelantik. Ia pun meminta lewat media sosialnya agar polisi mengusut kasus pemukulan mobil itu.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak polisi. Kapolsek Kuta Utara Kompol I Made Pramasetia belum memberi jawaban.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan bahwa hal itu bisa mencoreng pariwisata Indonesia, khususnya Bali.
"Kemenparekraf tentunya sangat menyesalkan munculnya kembali aksi pemerasan atau pemalakan kepada turis asing oleh oknum di Bali dan viral di media sosial. Kejadian ini dikhawatirkan tentunya akan berdampak citra buruk terhadap pariwisata Indonesia khususnya Bali," ungkap Nia dalam The Weekly Brief With Sandi Uno yang digelar secara daring, Senin (26/6).
Nia menjelaskan, Bali yang menjadi pintu masuk bagi wisatawan mancanegara merupakan salah satu destinasi utama di Indonesia. Kejadian ini tentu sangat tidak sesuai dengan pariwisata di Bali yang mempromosikan prinsip-prinsip pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Karena Bali itu adalah main tourist attaction atau destination untuk kami yang sejatinya saat ini Bali sedang gencar mempromosikan sebagai destinasi pariwisata berkualitas, berkelanjutan yang aman dan nyaman bagi turis di seluruh dunia," imbuh Nia.
Kemenparekraf dikatakan Nia menyampaikan apresiasi atas gerak cepat pihak kepolisian yang langsung menangkap pelaku. Tentunya hal tersebut dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Komentar Pedas