Viral Gambar Jogja Ora di DOLL Berlatar Sampah Ini Cerita Pembuatnya

Unggahan gambar tumpukan sampah di Jogja yang telah disunting dengan tambahan elemen boneka viral di media sosial.



Thông tin phim

Gambar tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover.

"Jogja ora di-DOLL" demikian akun itu menuliskan keterangan gambarnya seperti dilihat detikJogja, Rabu (23/8/2023).

Unggahan itu juga menuliskan disclaimer bahwa karya dibuat dengan beberapa elemen gambar disusun dengan piranti penyunting gambar, generasi gambar automatis dari situs kecerdasan buatan, dan citra dari laman-laman situs pencarian di internet tanpa tujuan komersialisasi.

Diunggah sejak sehari lalu, unggahan tersebut sudah mendapat puluhan ribu reaksi dari netizen dan ratusan komentar.

Sebagian komentar mengaitkannya dengan sampah yang kini sedang menjadi persoalan di Jogja.

"Upaya menghadirkan wisata-penambahan sampah. Dan DIY sedang darurat sampah," tulis pemilik akun @inna*** di kolom komentar.


Gambar ilustrasi tersebut ternyata berasal dari akun @ckncp. Pemilik akun, Cak Ncop merupakan pembuat karya tersebut.

Cak Ncop pun menceritakan gambar ilustrasi tersebut. Ia mengaku tengah mencoba menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam membuat karyanya.

"Tujuan awalnya pasti iseng-iseng saja sekedar hiburan untuk konten sosmed saya. Salah satu platform Al kebetulan sangat 'playable' dan hasilnya sangat menghibur jika di-upload," jelasnya saat dihubungi wartawan melalui direct message di akun media sosialnya, Rabu (23/8/2023).

Dalam gambarnya tersebut, Cak Ncop menghadirkan sebuah keadaan pasar yang sangat kumuh, penuh sampah. Terdapat gerobak sampah yang bertuliskan 'Jogjaku'.


Saat ditanya apakah hal tersebut bentuk responnya terhadap permasalahan sampah di Jogja beberapa waktu belakangan, dia menjawab secara diplomatis.

Uniknya, di tengah kekumuhan pada gambar tersebut, terdapat gambar boneka KAWS dengan warna pinknya yang sangat identik.

Namun dalam gambar Cak Ncop, boneka tersebut juga tampak kumuh dan satu kakinya telah terlepas.

"Dari situ ide 'iseng' muncul untuk memvisualkan trend itu dengan mencoba menggunakan pendekatan generative Al, saya penasaran aja seperti apa hasil visualisasinya. Dengan sedikit modifikasi, ternyata hasilnya yang serupa tapi tak sama, audiens langsung mengasosiasikannya dengan KAWS," bebernya.


Mengenai penjudulan 'Jogja Ora Di-DOLL', Cak Ncop menjelaskan jika itu bukanlah judul karyanya, melainkan hanya keterangan yang ia sempatkan pada unggahannya tersebut.

"Ralat, bukan judul juga sih, hanya caption aja karena salah satu objeknya adalah boneka (doll). Lalu saya coba memplesetkannya, dari frasa populer 'Jogja Ora Didol' (Jogja tidak dijual) yang marak sejak beberapa tahun belakangan," tutupnya.

Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas