Viral Kasus Anak Meninggal Tak Wajar di Rumah Orang Tua

Angkat Seorang anak di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, berinisial Y (7) diduga meninggal tak wajar di rumah orang tua angkatnya.



Thông tin phim


Kasus ini menyita perhatian khalayak ramai, terutama setelah dibagikan oleh pengacara kondang Hotman Paris di akun Instagram miliknya pada Sabtu (2/12/2023).

Hotman mengunggah sebuah tangkapan layar dari Facebook yang memperlihatkan curhatan pemilik akun mengenai meninggalnya Y.

"Sakit hati seluruh Ibu di dunia ini melihat kisah dan penderitaanmu sayang. Sampai meninggal pun kau masih harus mengungkap keadilan," tulis akun bernama Nemmy Oktavianty.

Hotman Paris pun mengaku banyak mendapatkan laporan kasus tersebut dari para pengikutnya.

"Kasus di mana ini! Banyak netizen chat Hotman 911! Mana keluarganya? Apa benar mirip kasus Bali yang aku bongkar dulu Angeline??" tulis Hotman Paris.

Lantas seperti apa kasus ini sebenarnya?

Ditemukan Meninggal di Belakang Rumah

Kapolres ketapang, AKBP Tommy Ferdian mengungkapkan, korban ditemukan meninggal dunia di belakang rumahnya pada Kamis (23/11/2023) malam.

Laporan tersebut dibuat oleh orang tua kandung korban.

Menurut Tommy, otopsi diperlukan untuk memastikan penyebab kematian korban yakni apakah ada penganiayaan atau sebab lain.

Disinggung soal kabar bahwa korban dihukum di belakang rumah dari sore hingga malam hari, pihaknya belum dapat memastikan.

Diketahui, beredar kabar korban yang dihukum ditinggal tidur orangtuanya.

"Masih akan kita pastikan karena masih dalam proses pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut," kata Tommy pada Senin (27/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Bongkar Makam

Tak lama, pihak kepolisian pun melakukan pembongkaran makam Y.

Tommy mengatakan, pembongkaran makam itu merupakan salah satu keperluan autopsi.

"Autopsi langsung dilakukan di pemakaman korban oleh dokter ahli forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar,” kata Tommy, pada Selasa (28/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Tommy, autopsi biasanya memakan waktu hingga dua pekan.

Kendati demikian, pihaknya berupaya agar hasil secara teknis dan scientific bisa berjalan lebih cepat.

"Kami masih terus menyelidiki kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi," ungkap Tommy.

Disorot Pemerhati Anak

Pemerhati Anak dan Perempuan Kabupaten Ketapang, Harlisa meminta aparat kepolisian agar bisa segera memberikan kepastian hukum terkait kasus meninggalnya Y.

arlisa berpendapat, berbagai informasi dan dugaan kekerasan berkaitan dengan meninggalnya Y ini membuatnya prihatin dan miris.

Menurut Harlisa, seorang anak seharusnya bisa terjamin tumbuh kembangnya dan terbebas dari segala bentuk kekerasan.

"Kepastian hukum penting agar persoalan segera mendapat titik terang," tegas Harlisa pada Jumat (1/12/2023), dikutip dari TribunKetapang.

"Jika terbukti maka para pihak yang bertanggung jawab bisa dihukum seberat-beratnya," tegasnya.

Selain itu, Harlisa meminta para pihak yang menjadi saksi dan memberikan informasi soal kasus ini, untuk dapat diberikan jaminan perlindungan.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas