Para mahasiswi terganggu karena pintu lift tak kunjung tertutup karena dimainkan sekelompok mahasiswa itu.

Pihak kampus UIN Jambi mengambil tindakan atas kejadian ini. Mereka menyayangkan ulah para mahasiswa yang mengganggu mahasiswi saat akan menggunakan lift tersebut.

"Tadi sudah kami pertemukan antara mahasiswa dan mahasiswa itu, sepertinya tidak seheboh sebagaimana di medsos itu. Dan mereka menyebut hanya bercanda-candaan tetapi agak berlebihan. Namun ini sudah kita tegur, kita nasihati, dan kita minta tidak mengulang lagi," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Jambi, Bahrul Ulum.

Aksi dugaan bullying ini terjadi pada Rabu (11/10). Bahrul mengatakan mahasiswi dan mahasiswa yang melakukan perundungan sudah saling memaafkan. Para mahasiswa berjanji tak mengulangi perbuatannya.

"Alhamdulillah mereka tadi, baik yang bully dan yang di-bully sudah saling minta maaf dan tidak akan ulangi perbuatan mereka. Jika mereka lakukan lagi, maka pihak kampus akan berikan sanksi," terang Bahrul.

Pihak UIN mengaku kejadian bullying seperti ini baru pertama kali terjadi. Dia tidak ingin ada kejadian sama terulang. Jika terjadi lagi hingga merugikan pihak korban, akan ada sanksi tegas yang diberlakukan seperti pencabutan beasiswa hingga pemberian skorsing.