Viral Pegawai Honorer Damkar dan Satpol PP Geruduk Kantor Bupati Kabupaten Seram, Gaji Belum Dibayar
Sebuah video puluhan pegawai honorer Damkar hingga Satpol PP geruduk Kantor Bupati Kabupaten Seram, Maluku, viral di media sosial.
Dalam video tersebut puluhan pegawai honorer tersebut menggelar protes karena sudah 3 bulan gaji belum dibayar.
Namun belum masuk ke Kantor Bupati Kabupaten Seram, mereka diadang sejumlah anggota TNI.
Video tersebut viral dibagikan akun Instagram @undercover.id.
Dalam video tersebut terlihat suasana puluhan pegawai honorer riuh.
Mereka pun akhirnya didatangi beberapa anggota TNI.
Kedatangan anggota TNI tersebut membuat puluhan pegawai Damkar hingga Satpol PP tersebut semakin ribut.
Seorang pria mengenakan seragam Satpol PP berbicara berhadapan dengan anggota TNI tersebut.
Ia menyebut pihaknya datang tidak untuk berhadapan dengan anggota TNI melainkan berurusan dengan pemerintah daerah.
“Kita tidak ada urusan dengan TNI pak, kita nih urusan dengan pemerintah daerah,” ujarnya.
Kemudian pria tersebut memberikan keluh kesahnya.
Ia tak menampik kehadiran TNI tersebut untuk melindungi rakyat.
Namun, dirinya merasa anggota TNI tidak merasakan beban yang dialaminya karena tidak dibayar gaji selama tiga bulan.
“Tiga bulan kami belum dibayar gaji,” ungkapnya.
Sontak ucapan pria berseragam satpol PP itu mendapatkan sorakan dari rekan-rekannya.
Tak sampai di sana, ia menyebut bahwa pihaknya sebagai pegawai honorer dilentantarkan.
Ia berharap agar anggota TNI tersebut tidak menghalang-halanginya untuk bertemu pemerintah daerah.
“Saya mohon maaf dari bapak-bapak kalian, karena kami tidak ada urusan dengan bapak-bapak sekalian,” tegasnya.
Kemudian anggota TNI memberikan tanggapannya.
Ia mengaku pihaknya tidak bermaksud menghalangi para pegawai honorer tersebut untuk menuangkan aspirasinya.
Pihaknya mengaku hanya ingin memastikan pegawai honorer tersebut melaksanakan kegiatan menyampaikan aspirasi tersebut dengan aman.
Sontak pernyataan anggota TNI tersebut disambut hangat para pegawai honorer tersebut.
Kemudian anggota TNI tersebut menawarkan agar hanya satu orang sebagai perwakilan untuk bisa masuk ke dalam dan berbicara.
Tawaran anggota TNI tersebut langsung ditolak.
Para pegawai honorer itu mengaku tindakan tersebut sudah sering terjadi.
Pegawai honorer itu mengaku kedatangannya ke Kantor Bupati tersebut tidak hanya sekali ini saja.
“Kita sudah berulang-ulang bertemu,” ujarnya.
Mereka mengaku sudah datang beberapa kali menemui beberapa pejabat namun aspirasinya tetap tak digubris.
Hal itu lantaran para pejabat kerap kali mangkir dan tidak hadir.
Kemudian seorang pegawai Damkar berseloroh pihaknya hanya ingin menagih pembayaran.
Ia juga mengungkit berbagai alasan pemerintah daerah yang terus mengundur pembayaran gajinya.
Hingga akhirnya anggota TNI itu pun mengalah dan memilih menjaga pengamanan para pegawai honorer tersebut melaksanakan demo tersebut.
Komentar Pedas