Viral Penumpang Numpuk di Stasiun Sudirman sampai Lawan Arus Eskalator

Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan penumpukan penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, hingga warga berdesak desakan.



Thông tin phim


Dalam video itu, terlihat kepadatan peron Stasiun Sudirman Lama arah Cikarang sampai para penumpang yang menggunakan eskalator sudah tidak bisa lagi turun menuju peron. Beberapa penumpang yang hendak turun bahkan memaksa naik lagi hingga melawan arus eskalator.

Sementara itu, beberapa penumpang yang terhimpit di peron berteriak meminta pertolongan petugas untuk menghentikan sementara eskalator demi mencegah bertambahnya orang. Tak lama kemudian, petugas keamanan yang berjaga pun datang dan eskalator berhenti bergerak.

Video tersebut tampak diunggah pada Rabu (11/10). Sejumlah netizen pun mengkritik PT KAI Commuter Line soal lalu lintas jalur KRL yang kerap bersinggungan dengan KA jarak jauh di sore hari saat rush hour.

Di kolom komentar, sebagian netizen lainnya bahkan mengharapkan ada penambahan gerbong kereta hingga pengalihan kepadatan ke stasiun lainnya.

Banyak netizen yang khawatir kepadatan penumpang seperti ini dapat menyebabkan risiko kecelakaan seperti desak-desakan atau stampede.

"Menurut gue, KRL harus punya jalur sendiri dari arah Cikarang sampai Sudirman, sering banget KRL ke tahan di beberapa stasiun karena menunggu kereta jarak jauh lewat dulu, kalo jalur arah Manggarai-Bogor so far aman sih meskipun desek-desekan juga," kata seorang netizen.

"Kondisi seperti ini membahayakan keselamatan penumpang karena kondisi penuh desak-desakan dan panas bisa memicu penumpang jatuh pingsan. Daripada sibuk sama KCIC, mending urusin KRL," ujar netizen lainnya.

Sementara itu, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengakui bahwa kepadatan di Stasiun Sudirman disebabkan oleh kenaikan penumpang.

External Relation and Corporate Image Care Manager PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan mengatakan peningkatan volume penumpang ini dipengaruhi oleh terintegrasinya Stasiun Sudirman dengan MRT, TransJakarta, dan LRT yang baru diresmikan dan dioperasikan pada Agustus lalu.

"Dalam kurun lebih dari satu bulan berjalannya LRT Jabodebek, jumlah pengguna di Stasiun Sudirman beranjak naik, yang sebelumnya melayani 27.356 orang menjadi 36.190. Terdapat kenaikan 32 persen," kata Leza ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (12/10).

Para penumpang diimbau untuk tidak berdiri di depan area bawah tangga dan depan eskalator agar tidak menghalangi pengguna lainnya sehingga terjadi penumpukan.

"Pengguna juga dapat naik-turun di Stasiun BNI City dan patuhi aturan dan selalu ikuti arahan petugas," kata Leza.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas