Viral Surat Suara di Jeddah Dinarasikan Sudah Tercoblos, PPLN Buka Suara
Video yang menarasikan seorang pemilih di Jeddah memprotes surat suara yang sudah tercoblos paslon tertentu beredar di media sosial (medsos). KPU dan PPLN Jeddah buka suara berkaitan dengan video tersebut.
Video terkait surat suara tercoblos itu ramai usai diunggah oleh salah satu netizen di media sosial X. Dilihat detikcom, Senin (12/2/2024), dalam video itu terlihat salah satu pemilih hendak melakukan pencoblosan namun surat suara itu sudah tercoblos paslon nomor urut 2.
Video itu pun diunggah pada Minggu (11/2). Sampai saat ini, video tersebut sudah ditonton sebanyak 299 penayangan.
"Waspada Surat Suara : Buya Abdul Wahid di Mekkah kemarin ketika nyoblos nomor 01, ternyata nomor 02 sudah tercoblos. Ini trik jahat : Surat Suara sudah tercoblos nomor 02, sehingga jika ada yang coblos 01 atau 03, maka Surat Suara dinyatakan tidak sah karena ada dua yang dicoblos," demikian narasi di akun tersebut.
Komisioner KPU Idham Holik lantas buka suara terkait video itu. Dia menyebut hal itu adalah ranah Bawaslu.
"Dugaan pelanggaran pemungutan dan penghitungan suara itu kewenangan atributif Bawaslu," kata Idham Holik saat dikonfirmasi Senin (12/2).
Namun demikian, Idham menjelaskan pemilih yang mendapatkan surat suara rusak bisa melakukan penukaran surat suara. Menurutnya, setiap pemilih mendapatkan jatah pengganti sebanyak satu kali.
"Dalam aturan pemungutan suara, apabila surat suara rusak, maka pemilih dapat meminta penggantinya sekali," ucapnya.
Meski demikian, Idham lalu mempertanyakan video yang beredar tersebut. Dia menyebut ada beberapa kemungkinan yang terjadi.
"Sekarang pertanyaannya apakah yang bersangkutan ketika membuat video berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) LN atau berada di Kotak Suara Keliling (KSK) atau bukan. Kalau bukan, apakah yang bersangkutan itu pemilih pos," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PPLN Jeddah, Yasmi Ardiansyah, juga memberikan klarifikasi terkait video yang beredar luas itu. Dia awalnya membenarkan video itu merupakan proses pemilihan umum di Jeddah.
"Saya Yasmi Ardiansyah Ketua PPLN Jeddah ingin memberikan klarifikasi atas video yang viral tentang surat suara pasangan presiden dan wakil presiden yang sudah tercoblos di salah satu KSK di Mekah. Dari penjelasan Ketua KSK 2 di Mekah dan klarifikasi yang kami lakukan dengan sang pemilih buya abdul wahid yang berada di video tersebut, izinkan kami menyampaikan beberapa hal," ucapnya.
Namun demikian, dia menyebut kejadian saat itu bukan seperti yang dinarasikan di video yakni adanya dugaan kecurangan. Dia menyebut pemilih yakni Abdul Wahid, mengaku tidak teliti saat pencoblosan.
"Pertama Buya Abdul Wahid sudah menyatakan ketidaktelitian beliau saat pencoblosan, kedua beliau sangat tidak setuju dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan, ketiga beliau menyatakan pada kami bahwa para penyelenggara telah melayani dengan baik dan beliau sangat menghargai hal tersebut," ucapnya.
Atas video yang beredar luas itu, Yasmi pun akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menginvestigasi. "Kami PPLN Jeddah akan meminta kepolisian untuk melakukan investigasi menyeluruh atas penyebaran informasi yang menyesatkan ini," imbuhnya.
Komentar Pedas