Insiden itu menimpa seorang konten kreator traveling @mamaksven. Ia membagikan pengalaman mendebarkan tersebut di TikTok dan memperingatkan wisatawan lain yang mesti waspada.

Awalnya, konten kreator tersebut sedang melakukan perjalanan ke Australia untuk berlibur. Dalam foto yang dibagikan, ia terlihat pergi berlibur bersama suami dan anaknya. 

Ia menceritakan saat itu sang anak tidak sempat makan malam karena tidur sepanjang perjalanan, dan akhirnya menyisakan makanan yang didapat dari pesawat untuk dimakan nanti.

"Jadi ceritanya pas di pesawat dari Jakarta ke Melbourne, anakku gak sempet makan makanan pesawat karena dia tidur sepanjang malam. Soooo, akhirnya aku bawa makanan itu dan taro di bawah stroller takut kalo dia kelaparan," tulisnya.

Hingga akhirnya mereka sampai di Bandara Melbourne dan diharuskan mengisi form deklarasi. Formulir ini berisikan salah satunya hal-hal apa saja yang dibawa pelancong. 

Sayangnya, ia tidak menganggap makanan yang didapat dari pesawat Garuda yang ia naiki sebagai barang yang perlu diisi. Sehingga, ia menceklis tidak untuk form bagian "Apakah anda membawa unggas, daging, telur, ikan?".

"Sama sekali gak mengira kalau makanan dari pesawat itu perlu di declare karena sudah pasti teruji aman but surprisingly no," ujarnya.

Dan petaka tiba ketika ia melewati proses imigrasi. Makanan yang disisakan dan ditaruh di stroller sang anak, dianggap sebagai klasifikasi dari daftar yang tidak mereka deklarasikan.

"Pas ngelewatin imigrasi, anjing polisinya ngendus stroller kita dan mereka nemuin makanan dari pesawat Garuda yang isinya sosis dan sayuran," tuturnya.

Alhasil, mereka langsung ditegur petugas dan dijatuhkan denda sebesar Rp 50 juta.

"Dengan entengnya mereka bilang: Do you know what you bring? Why you tick no? Cant you read? Sorry you have to pay fine 5000 AUD / 50 jt rupiah!! Rasanya kepala mau pecah," curhatnya.

Hal tersebut tentunya membuat mereka kaget, dan akhirnya mereka mencoba bernegosiasi kepada petugas. Mereka berdalih bahwa tak mengetahui makanan dari pesawat juga perlu diisi dalam form deklarasi. Beruntungnya, denda dengan nilai tak sedikit tersebut tak jadi dijatuhkan.

"But we negotiated: Berusaha ngeyakinin mereka kalau kita gak sengaja dan clueless. Praise The Lord, kita dikasi kesempatan kedua, cuma dikasi peringatan, dan dicatet di sistem mereka. Jadi kalau kita ke Australia lagi dan ngelakuin sedikit kesalahan di declaration form, kita harus bayar fine itu senilai 50 juta," katanya.

Dari pengalamannya, ia juga membagikan beberapa hal yang mesti diperhatikan bagi para pelancong yang ingin ke Australia. Berikut ini list barang bawaan yang mesti diinfokan pada form deklarasi perjalanan: