Viral Video Tumpukan Duit Miliaran di DPC PDIP Banyumas, Ini Kata Pengurus
Warganet dibuat heboh dengan unggahan video cerita pemilik akun Instagram @dyah***. Unggahan berdurasi 15 detik tersebut menunjukkan sejumlah uang pecahan Rp 100 ribu yang dibungkus dalam satu plastik.
Lokasi video tersebut diduga di kantor DPC PDI Perjuangan Banyumas. Dalam unggahannya juga dituliskan jumlah uang Rp 7 miliar, namun tanpa keterangan yang jelas diperuntukkan untuk apa.
Saat dimintai konfirmasi, Bendahara DPC PDIP, Sadewo Tri Lastiono membenarkan lokasi tersebut berada di kantornya. Namun tumpukan uang tersebut untuk membayar saksi dan petugas input data.
"Itu kan memang duit saksi. Di PDIP per TPS kan ada beberapa saksi. Jumlah saksinya 2 kali jumlah TPS. Jumlah TPS nya 5 ribuan berapa. Nah itu dua kalinya karena dua orang saksi. Itu juga bukan cuma buat saksi. Kalau PDIP kan ada petugas yang input juga," kata Sadewo saat dihubungi detikJateng, Rabu (14/2/2024).
Uang tersebut menurutnya berasal dari iuran para caleg yang mendapatkan rekomendasi. Namun ia memastikan jumlahnya tidak sampai Rp 7 miliar.
"Itu dulu semua caleg yang dapat rekom iuran, terus dikumpulkan. Nah kemarin dicairkan untuk saksi-saksi. Itu harus dibagi malam itu. Setiap caleg itu harus ada petugas yang input data. Nanti ada sistemnya," terangnya.
Sadewo mengklarifikasi bahwa uang yang ada dalam satu bendel plastik jumlahnya hanya Rp 1 miliar. Adapun di video tersebut terlihat ada lebih dari 2 bendel plastik.
"Itu uang saksi jumlahnya tidak Rp 7 miliar, tapi tepatnya saya tidak tahu persis. Uangnya itu kalau seplastik isinya Rp 1 miliar. Jumlahnya nggak sampai Rp 7 miliar. Orang Dyah tahu juga nggak, itu kan pengurus DPC, tidak pernah di sini karena di Jakarta. Pas lagi pulang mampir," jelasnya.
Pada saat menghitung uang tersebut, Sadewo menjelaskan dia ada di dalam ruangan tersebut. Ia juga sudah mewanti-wanti agar pengurus yang ada tidak berbuat macam-macam.
"Saya ya posisinya di situ, saya kan yang ngurusin itu, orang saya bendahara. Kemudian saya ngomong yang ada di situ 'jangan pada glewehan loh ya' mbokan gimana-gimana. terus Dyah itu iseng-iseng. Pagi-pagi sudah tak marahin," tegasnya.
Sadewo juga mengaku bahwa uang tersebut sudah dilaporkan ke Bawaslu tingkat kabupaten. Tanda bukti terimanya diklaim sudah ada semua.
"Itu ada buktinya. Tanda terimanya juga ada. Sudah diklarifikasi juga (Bawaslu). Tidak masalah kalau mau lihat bukti-buktinya ada semua itu nilainya berapa. Saya cuma mengatur tok. Tanda terimanya ada untuk apa," pungkasnya.
Dimintai konfirmasi secara terpisah, Ketua Bawaslu Banyumas, Imam Arif Setiadi mengatakan pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada pengurus DPC PDIP Banyumas. Menurutnya uang itu merupakan bayaran untuk para saksi.
"Bawaslu sudah konfirmasi dari pihak ketua dan bendahara menjelaskan bahwa itu uang saksi yang berasal dari caleg," pungkasnya.
Dilansir detikNews, sebuah video yang menampilkan tumpukan uang di dalam kantor DPC PDIP Kabupaten Banyumas, viral di media sosial. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) turun tangan menelusuri hal tersebut.
Dari video yang dilihat detikcom, Selasa (13/2/2024), tampak tumpukan uang itu berada di atas meja. Uangnya pecahan Rp 100 ribu.
Seorang wanita terlihat memegang uang-uang tersebut. Lalu kamera menyorot sisi lain yang memperlihatkan bingkai foto di dinding.
"DPC PDI Perjuangan. The best. Duh baru pernah ngelihat duit cash sebanyak ini, " ujar seorang wanita yang diduga memvideokan tumpukan uang itu.
Di dalam video itu, ada juga narasi yang ditambahkan. Tulisannya "Hari ini pertama kalinya ngelihat dan menyentuh DUIT CASH sebanyak total udah 7M yang gw liat hari ini biasanya cuma liat dalem bentuk saldo doang."
Komentar Pedas