Dalam era media sosial dan teknologi informasi seperti sekarang, sebuah peristiwa kecil pun dapat dengan cepat menjadi berita viral. Salah satu kejadian yang baru-baru ini menarik perhatian adalah cerita tentang seorang tetangga baru yang hanya jarang keluar rumah.

Meskipun kelihatannya seperti hal yang sepele, peristiwa ini berhasil mengundang perhatian banyak orang, terutama ibu-ibu di lingkungan tersebut. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai kejadian tersebut dan mengapa hal ini bisa menjadi viral.

Semua dimulai ketika sebuah keluarga baru pindah ke sebuah perumahan yang tenang dan damai. Pasangan muda ini memiliki seorang anak kecil dan terlihat bahagia dengan rumah barunya.

Namun, yang menarik perhatian tetangga sekitarnya adalah bahwa mereka jarang keluar rumah. Bahkan, terlihat bahwa mereka hampir tidak pernah terlihat di luar rumah selama beberapa minggu pertama setelah pindah.

Ketidakaktifan pasangan ini di luar rumah segera menjadi pembicaraan di lingkungan sekitarnya. Para ibu-ibu yang aktif di grup WhatsApp dan media sosial mulai bertanya-tanya apa yang terjadi.

Mereka mulai membagikan foto rumah tetangga baru ini dengan caption yang menggemakan pertanyaan mereka, seperti "Apa yang terjadi dengan tetangga baru kita?" atau "Mengapa mereka tidak pernah keluar?"

Bahkan, beberapa ibu berani mendekati rumah tetangga baru ini untuk mencoba berbicara dengan mereka. Namun, mereka selalu mendapat tanggapan yang singkat dan bersahaja.

Pasangan ini hanya tersenyum dan mengatakan bahwa mereka merasa bahagia di rumah mereka dan tidak terlalu suka beraktivitas di luar. Ini justru membuat kebingungan semakin memuncak.

Ketidakaktifan pasangan ini kemudian menjadi bahan lelucon di media sosial. Beberapa tetangga memposting meme tentang mereka dengan judul-judul lucu seperti "Tetangga baru: Master Karantina" atau "Rumah Baru, Hidup dalam Kepingan TikTok."

Beberapa bahkan membuat lelucon tentang mengirimkan bantuan makanan dan minuman kepada mereka karena merasa khawatir bahwa pasangan tersebut mungkin kelaparan.

Makanya Kumpul, Mbakk!

Caption yang kemudian membuat judul artikel ini, "Makanya Kumpul, Mbakk!" muncul dari salah satu komentar di media sosial.