Dalam video dari sebuah toko pakaian yang berlokasi di daerah Canggu, Bali tersebut, tampak dengan jelas dirinya mengambil sebuah kalung di atas meja pajangan dan memasukkannya ke dalam saku celana.

"SHARE SAMPAI KETANGKAP. BULE MALING WANTED !!!! Netizen kesayangan Mbok Niluh, let’s get back to work. Bagi yang mengetahui keberadaan manusia k*mpr*ttttt ini tolong WA Mbok Niluh di 087802345888 #LAPORNILUH Tega ya kamu maling. Kamu tahu bahwa staf harus ganti rugi dipotong gaji jika ada kehilangan ???? @polsek_kuta_utara @polresbadung_ @poldabali mohon atensi. Kriminalitas WNA sudah dalam tahap menger1kan," tulis Ni Luh Djelantik.

Selain bukti CCTV, pelapor juga menceritakan bahwa kejadian tersebut berlangsung saat dirinya tengah pergi ke ruang stok untuk mengambil uang makan siang sekitar pukul 12.30-13.00 Wita. Setelah mendengar suara orang masuk, ia cepat-cepat ke depan dan mendapati si WNA sudah berada di dalam toko.

WNA tersebut pun berlagak hendak membeli baju dengan mencoba sekitar tujuh buah baju dan celana, kata pelapor. Selesai mencoba, pria tersebut tidak jadi membeli karena merasa pakaian tidak cocok. Ia pun langsung pergi dari toko.

Penjaga toko kemudian mengambil baju-baju yang dicoba si WNA di fitting room. Penjaga toko baru menyadari ternyata satu kemeja hitam hilang. 

Menurut keterangan pelapor, pria tersebut bukan hanya sekali ini saja ketahuan mencuri. Sebelumnya, ia juga dilaporkan mencuri dari sebuah toko di Berawa.

Unggahan tersebut dikomentari warganet Indonesia. Banyak dari mereka yang mengeluhkan perilaku 'ajaib' para WNA dan turis asing di Bali yang hidup seenaknya.

Ada juga yang merasa bahwa ini merupakan konsekuensi dari padatnya jumlah wisatawan yang masuk ke Pulau Dewata. 

Warganet merasa bahwa kepolisian di Indonesia juga tidak bergerak sebelum akhirnya viral.

"Jadi pnasaran, apakah dia berani kalo di SINGAPORE. Kok kya gk ada takutnya dsni, pdahal pasti tau ada CCTV dsitu," sebut seorang warganet.

"Bikin aturan bagi WNA masuk 🇮🇩 minimal ada $10.000✌😁🙏," sahut yang lain.

"Resiko negara yg padat pariwisatanya pasti ada kriminal...dimanapun sama saja itu resiko..seharusnya hukum kita yg bagus lah😂," sebut seorang warganet merujuk pada hukum di Indonesia yang belum bisa diimplementasikan dengan jelas.