Peratin atau Kepala Desa Pekon Pemerihan Subantoro membenarkan peristiwa itu.

"Iya betul, ada warga kami telah menyeberangi sungai untuk mengantarkan jenazah ke pemakaman, karena hingga saat ini jalur tersebut tidak ada jembatan," kata dia dikutip Antara, Selasa (16/1).

Peristiwa itu viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, sejumlah warga berenang menyeberangi sungai dengan membawa jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman. Jenazah itu dibawa menggunakan pelampung ban oleh rombongan warga.

Dari video tersebut, tampak aliran sungai cukup deras dan dalam.

Warga yang berenang menyusuri sungai dengan tali agar mereka dan jenazah yang diseberangkan tak hanyut.

Subantoro menjelaskan kejadian tersebut bukanlah yang pertama kali. Menurutnya, warga Pemerihan sudah sering membawa jenazah keluarga mereka menyeberangi sungai untuk dimakamkan.

"Sejak terbukanya Pekon Pemerihan sampai sekarang, memang sangat ironis, jika ada masyarakat yang meninggal dan kebetulan sungai banjir, warga harus menggunakan rakit untuk menyeberangi deras dan besarnya air sungai, karena memang letak TPU kami di seberang sungai dan kebetulan bertepatan di tanah TNBBS yang memang dulunya di situlah letak pemukiman warga," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya sudah pernah mengajukan bantuan ke pemerintah provinsi untuk pembangunan jembatan, agar masyarakat tidak lagi berenang menyeberangi sungai untuk mengantarkan jenazah.

Dia juga berharap pemerintah setempat dapat segera merespons keluhan masyarakat, dan segera membangunkan jembatan penghubung ke lokasi pemakaman tersebut.

"Harapan kami, ya, mudah-mudahan Pemerintah Pusat ataupun daerah melihat keluhan masyarakat setempat," katanya.