9 Oknum Polisi Polda Metro yang Aniaya Terduga Narkoba Hingga Tewas Terancam Dipecat
Sebanyak sembilan anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya terancam akan dipecat atau diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH).
Pemecatan kepada sembilan anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya itu karena adanya penganiayaan terhadap terduga pelaku narkoba inisial DK hingga tewas.
Diketahui, delapan di antaranya sudah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan. Sementara, satu lainnya masih buron dan masih dilakukan pengejaran oleh polisi.
"Dan telah menerapkan pasal 5, Pasal 10, Pasal 11, dan Pasal 12 Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri," ujar Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Nursyah Putra di Polda Metro Jaya, pada Jumat (28/7/2023).
"Dan juga Peraturan Pemerintah RI Nomor 1 Tahun 2023 tentang pemberian tidak dengan hormat terhadap seluruh pelanggar," imbuhnya.
Nursyah menuturkan pihaknya sedang melengkapi berkas pemeriksaan untuk segera dilakukan proses sidang kode etik.
"Kemudian ini akan kami tingkatkan sidang kode etik dan kami berusaha sesegera mungkin untuk menyelesaikan permasalahan ini," jelasnya.
Sebelumnya, tujuh anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya ditetapkan menjadi tersangka kasus penganiayaan berat yang membuat korban berinisial DK meninggal dunia.
Ketujuh anggota DitresnarkobaPolda Metro Jaya itu terancam Pasal 355 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP.
"Diawali adanya tindakan unit yang melaksanakan penyelidikan terkait jaringan narkoba kemudian dilakukan kekerasan eksesif sehingga seseorang meninggal dunia, ditreskrimum Polda Metro Jaya telah memeriksa delapan orang, yang masuk pidana tujuh orang, satu dikembalikan pemeriksaan etik," jelas Direktur Reskrimun Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.
Komentar Pedas