Pasalnya Makrahim mencopot spanduk Aisyah yang dipasang tanpa izin di kios sewaannya. Spanduk itu juga menutupi spanduk usaha Makrahim di Jalan Pahlawan, Kota Medan.

Alhasil Video Siti Aisyah mengamuk di kios Makrahim itu pun viral. Ia tak terima Makrahim mencopot spanduk kampanyenya. Keduanya pun akhirnya di mediasi oleh Panwaslu Kecamatan Medan Perjuangan. Hingga keduanya berdamai.

"Udah selesai masalahnya udah damai dan udah diselesaikan oleh DPD (Partai Ummat Medan) dan Panwaslu," kata Siti Aisyah kepada detikSumut, Kamis (14/12/2023).

Mediasi dilakukan di kantor Panwaslu Kecamatan Medan Perjuangan dan dipimpin Ketua Panwaslu Kecamatan Medan Perjuangan Robby M Sinaga.

Makrahim saat ditanya wartawan juga membenarkan dirinya sudah berdamai dengan Siti Aisyah.

"Tadi kita selesaikan secara kekeluargaan, tadi si caleg datang bersama pengurus Partai (Ummat) Kota Medan," sebut Makrahim Simamora.

Dalam mediasi itu, kata Makrahim, Siti mengaku bersalah atas pemasangan spanduk kampanyenya yang menutupi spanduk usaha Makrahim. Keduanya lalu menyatakan berdamai lewat pernyataan tertulis.

"Permintaan maaf orang itu, orang itu ngaku salah orang itu mungkin keliru komunikasi dan sebagainya. Jadi tadi sudah minta maaf secara lisan dan juga secara tertulis," ungkapnya.

Terkait mediasi tersebut, Wakil Kordiv Pencegahan, Humas dan Parmas Bawaslu Medan Fachril Syahputra mengatakan mediasi dilakukan dengan mengedepankan prinspi pemilu yakni memberikan rasa adil, aman dan damai.

"Mediasi dilakukan untuk mengedepankan prinsip Pemilu guna memberikan rasa adil, aman dan damai berlangsungnya Pemilu di tahapan kampanye," tutur Fachril Syahputra.

Ribut antara Siti Aisyah dan Makrahim tersebut bermula dari video yang diunggah Makrahim yang menyebut spanduk milik Siti Aisyah dipasang tanpa izin di kiosnya, bahkan spanduk caleg itu menutupi spanduk usahanya. Ia pun lalu mencabut spanduk caleg DPRD Medan tersebut.

Di lain pihak, Aisyah yang tak terima spanduknya dicabut lalu mengamuk di kios Makrahim dan mengancam akan melaporkannya.