Aksi Nekat Murid SD Bergelantungan di Jembatan Putus Menuju Sekolah
Viral di media sosial (medsos) aksi nekat pelajar SD di Desa Sosokan, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel, menjadi perhatian warganet.
Aksi nekat para pelajar itu, akibat jembatan di desa mereka yang rusak dihantam banjir luapan, sehingga pulang pergi sekolah mereka harus memanjat tali seling hingga sampai ke rumah.
Diketahui bahwa banjir terjadi akibat luapan sungai Ulu Rawas yang terjadi di awal 2024 lalu di Kabupaten Muratara, dan memang banyak menghancurkan sejumlah bangunan rumah dan memutus akses jembatan utama masyarakat di wilayah Muratara.
Namun dampaknya, hingga kini dirasakan oleh masyarakat. Tak luput juga kesulitan itu di rasakan oleh para pelajar SD di Desa Sosokan, Kecamatan Ulu Rawas, yang harus bertaruh dengan maut untuk dapat mengikuti belajar di sekolah.
Umar wali murid asal Desa Sosokan, mengungkapkan, kondisi itu memang terjadi di wilayah Desa sosokan. Jembatan di Desa mereka putus akibat dihantam banjir luapan di awal tahun, sehingga warga harus menggunakan alternatif lain.
![Jembatan Rusak, Siswa SD Bertaruh Nyawa Memanjat Tali ke Sekolah](https://www.ngopibareng.id/images/uploads/2021/2021-06-28/jembatan-rusak-siswa-sd-bertaruh-nyawa-memanjat-tali-ke-sekolah--thumbnail-164.webp)
“Memang di desa kami itu ada ponton dari papan dan drum, tapi kalau air deras tidak bisa dipakai karena arus deras dan takut hanyut. Untuk melintas warga harus pakai perahu tapi itu bayar," katanya.
Bagi warga yang keberatan membayar naik perahu mereka mau tidak mau harus memanjat tali sling jembatan yang putus. Dan berjalan di titian jembatan yang rusak.
Oleh karena itu warga berharap, agar jembatan di desa mereka yang putus agar bisa segera diperbaiki sehingga tidak mengancam keselamatan warga saat melintas.
Sementara itu, Camat Rawas Ulu Darmawan membenarkan, situasi itu terjadi di Desa sossokan. Menurutnya, di desa sossokan sudah disedikan perahu ponton yang terbuat dari drum.
![Potret Aksi Nekat Pelajar SD di Desa Sosokan: Menyeberangi Sungai untuk Sekolah](https://sumateraekspres.bacakoran.co/upload/db5b9b08a644643ead1b0813cc0e1154.jpg)
“Tapi anak anak pelajar memang sering lewat jembatan itu dengan cara memanjat," katanya. Dia mengatakan, untuk mengatasi kerusakan jembatan akibat banjir luapan di wilayah Ulu Rawas, Pemda Muratara melalui Bupati Muratara H Devi Suhartoni sudah melaporkan langsung ke Pemerintah Pusat dan pihak kementerian.
“Mudah mudahan dalam waktu dekat, semua jembatan yang putus di wilayah Ulu Rawas akan segera diperbaiki," ungkapnya.
Pihaknya mengaku jembatan putus bukan hanya di wilayah Sosokan, namun ada 6 jembatan putus di wilayah Ulu Rawas mulai dari Desa sosokan, Kuara Kuis, Muara Kulam, hingga jembatan sungai jeruh dan senawar.
“Anak anak sekolah banyak lewat jembatan yang rusak mereka memanjat, sering dilarang tapi masih saja mereka lewat memanjat jembatan. Padahal kalau jatuh ke sungai itu bahaya karena aliran sungai rawas," katanya.
Komentar Pedas