Ia mengaku sempat gugup saat pertama kali menjalani proses syuting film horor, terlebih lagi film ini juga memiliki sentuhan action yang mengharuskannya mengikuti workshop untuk mempelajari adegan-adegan yang terbilang baru baginya. 

"Awalnya deg-degan banget, secara treatment beda banget dari sebelumnya. Seminggu pertama susah," ungkap Abun Sungkar saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.  

Namun, berkat dukungan dari para cast dan kru yang profesional, Abun akhirnya dapat menikmati proses syuting "Kromoleo" dengan baik.  "Alhamdulillah dipertemukan dengan teman-teman yang suportif, jadi lumayan enjoy jalaninnya," tambahnya.

Di balik keseruan proses syuting, tersimpan sebuah cerita menarik yang dibagikan oleh produser film "Kromoleo", Hartawan Triguna.  Hartawan mengungkapkan bahwa Abun sempat mendapatkan tamparan dari aktor senior Tio Pakusadewo saat menjalani syuting.  "Abun sempat digampar sama Om Tio," ungkap Hartawan.

Abun tampak salah tingkah ketika Hartawan membongkar peristiwa tersebut.  Namun, Hartawan dengan sigap meluruskan bahwa tamparan itu bukanlah tindakan kekerasan, melainkan sebuah bentuk motivasi untuk Abun agar lebih mendalami karakternya.  Abun sendiri memahami maksud dari Tio Pakusadewo.

"Supaya dia merasakan bahwa akting itu harus seperti apa, perjuangannya dia untuk bermain sebagai karakter yang luar biasa seperti apa," jelas Abun.  Tamparan dari Tio Pakusadewo ternyata menjadi titik balik bagi Abun untuk lebih serius dalam berakting.  

Ia menyadari bahwa dunia akting tidaklah mudah dan membutuhkan dedikasi serta usaha keras untuk mencapai hasil yang maksimal.  

Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Abun dalam perjalanan karirnya sebagai aktor.  Ia semakin termotivasi untuk terus belajar dan berkembang,  tidak hanya dalam berakting, tetapi juga dalam memahami karakter yang diperankannya.  

Abun berharap bahwa pengalamannya dalam film "Kromoleo" dapat menjadi batu loncatan bagi dirinya untuk menapaki karier di dunia perfilman dengan lebih matang dan profesional.  

Melalui film "Kromoleo", Abun Sungkar membuktikan bahwa dirinya mampu melangkah keluar dari zona nyaman dan mencoba tantangan baru.  Ia menunjukkan bahwa dirinya adalah aktor yang fleksibel dan mampu beradaptasi dengan berbagai genre film.