Ayah Onad Berikan Responnya Jika Sang Putra Pindah Agama
Pemikiran terbuka dan penerimaan atas perbedaan keyakinan telah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Indonesia.
Kali ini, kisah menarik datang dari Onadio Leonardo, atau yang akrab disapa Onad, yang membeberkan respons tak terduga dari sang ayah, Dedi Leonardo, terkait kemungkinan anaknya memilih pindah agama.
Dalam sebuah sesi podcast yang dipandu oleh Habib Jafar, Onad dan ayahnya, Dedi, membagikan pengalaman dan pandangan mereka mengenai pendidikan agama di keluarga.
Onad, yang berasal dari lingkungan Kristen Katolik, mengungkapkan bahwa ayahnya tidak pernah membatasi anak-anaknya dalam memilih agama.
"Saya kayaknya mendidik anak kayak normal-normal saja," ungkap Dedi dengan tegas, menunjukkan pendekatan yang inklusif terhadap keberagaman agama dalam keluarganya.
Mendengar pernyataan ini, Habib Jafar penasaran dan mengajukan pertanyaan yang mungkin banyak dipertanyakan oleh orang-orang, "Seandainya, Onad log in (masuk Islam), berarti om nggak ada masalah? Misalnya Onad menjadi orang beragama yang beda dengan om."
Tanpa ragu-ragu, ayah Onad menjawab dengan tegas dan mantap, "Kalau itu pilihan dia, nggak masalah."
Perkataan singkat tersebut mencerminkan sikap bijak dan penerimaan yang luar biasa dari seorang ayah terhadap pilihan agama anaknya.
Dalam pandangan Dedi Leonardo, pentingnya bukanlah agama yang dianut oleh anaknya, melainkan kesadaran dan tanggung jawab pribadi atas kepercayaan tersebut.
"Sudah memfasilitasi, sudah kuliahi, terserah lu. Lu nanti mau jadi gembel, mau sukses, yang penting tugas gue selesai ya," ujar Onad, merujuk pada pendekatan yang diterapkan sang ayah dalam mendidiknya.
Tidak hanya membebaskan anak-anaknya untuk memilih agama, Dedi Leonardo juga menekankan bahwa ibadah merupakan hal yang bersifat pribadi dan tidak dapat dipaksakan kepada orang lain.
"Soal agama, ayah Onad juga tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk beribadah atau pergi ke gereja. Menurutnya, ibadah itu kesadaran diri masing-masing," ungkap sumber terpercaya.
Komentar Pedas