Saat itu keluarga Sydney Moore rumahnya hancur oleh tornado. Sydney Moore dan pasangannya, Aramis Youngblood, lantas berjuang untuk melindungi anak-anak dari terpaan angin tornado itu.

Dikutip dari Asia One, Kamis (21/12/2023), Aramis saat itu mencoba melindungi Lord yang tertidur pulas di ranjangnya lalu keduanya terseret dalam pusaran angin bersama puing-puing setelah tornado itu berhasil merobohkan atap rumah mereka. 

"Dia (Aramis) hanya berpegangan pada keranjang bayi sepanjang waktu, dan mereka berputar-putar," tutur Sydney.

Setelah kejadian tersebut, Lord dinyatakan hilang. Aramis pun bergerak mencari bayi perempuannya di antara puing-puing yang berserakan selama 10 menit meski bahunya sedang terkilir. 

Lord kemudian ditemukan sedang menangis di pohon tumbang, sekitar 9 meter dari tempat rumah mereka dulu berdiri.

"Itu seperti sebuah adegan dalam film. Saya ingat melihat Aramis berjalan di tengah hujan lebat, pakaiannya robek, dengan Lord di pelukannya," ucap Sydney.

Ibu berusia 22 tahun ini menjelaskan bahwa tornado datang tanpa peringatan, memaksa mereka untuk bertindak cepat demi keselamatan keluarga kecilnya. 

Sydney awalnya mendengar suara seperti sebuah pesawat terbang di atas mereka. Setelah menyadari apa yang tengah terjadi, ia dengan cepat untuk melindungi putranya yang berusia satu tahun, Princeton dengan cara melompat ke arahnya.