Beberapa Kejadian Yang Terjadi di Kampanye Akbar Dari Ketiga Capres
Kampanye akbar para calon presiden (capres) diwarnai dengan berbagai kejadian, mulai dari semarak massa, kericuhan antar pendukung, hingga kabar duka.
Anies Baswedan menutup kampanyenya di Jakarta International Stadium (JIS) dengan antusiasme massa yang tinggi. Diperkirakan lebih dari 100.000 orang hadir dalam acara tersebut. Namun, acara sempat terkendala oleh sinyal handphone yang lemah, sehingga penyiaran langsung terhambat.
Ganjar Pranowo menggelar kampanye akbar di Solo dengan tajuk "Hajatan Rakyat". Acara ini dimeriahkan dengan kirab budaya dan penampilan para seniman. Namun, kericuhan sempat terjadi di dua lokasi berbeda di Semarang, diduga akibat provokasi dari pihak luar.
Prabowo Subianto memilih Gelora Bung Karno (GBK) sebagai lokasi kampanye akbarnya. Antusiasme massa juga terlihat di GBK, meskipun tidak sebanyak di JIS. Kampanye Prabowo berjalan lancar tanpa hambatan.
Di luar euforia kampanye, kabar duka datang dari Solo. Ki Manteb Soedharsono, pemeran Semar dalam ritual ruwatan di kampanye Ganjar-Mahfud, meninggal dunia setelah sempat dipeluk oleh Ganjar.
Beberapa Catatan Penting:
Dampak Kejadian:
- Kampanye akbar ketiga capres dihadiri oleh massa yang cukup besar.
- Terjadi kericuhan di beberapa lokasi kampanye Ganjar-Mahfud.
- Ki Manteb Soedharsono, pemeran Semar di kampanye Ganjar-Mahfud, meninggal dunia.
- Kampanye akbar menjadi ajang bagi para capres untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat.
- Kejadian di kampanye akbar dapat memengaruhi opini publik terhadap para capres.
- Kericuhan di kampanye dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
- Meninggalnya Ki Manteb Soedharsono menjadi kehilangan besar bagi dunia budaya Jawa.
Komentar Pedas