Di Balik Lirik Lagu Nemen yang Viral Dibawakan Denny Caknan
Lagu campursari berjudul Nemen viral dan merebut perhatian publik usai dinyanyikan ulang oleh penyanyi asal Ngawi, Denny Caknan.
Diunggah ulang oleh Denny Caknan bersama Gilga Sahid, lagu tersebut telah ditonton lebih dari 3,5 juta kali hingga Senin (3/7) sejak diunggah pada Sabtu (24/6) di YouTube.
Merujuk dari kredit yang dilampirkan di unggahan tersebut, lagu Nemen yang bermakna "Terlalu" itu diciptakan oleh grup musik Girl Acoustic bersama vokalis mereka Gilga Sahid.
Dalam membawakan ulang lagu tersebut, Denny Caknan memilih untuk mengubahnya dengan aransemen pop bertempo pelan. Mirip dengan aransemen campursari khas Denny lainnya, ketukan kendang koplo baru dihadirkan di pertengahan lagu Nemen.
Merujuk dari lirik lagu yang dinyanyikan dalam bahasa Jawa, Nemen berisikan keluhan seorang laki-laki yang ditinggalkan oleh kekasihnya.
Dengan kalimat merana, lirik Nemen menggambarkan rasa kecewa seorang laki-laki atas sikap sang kekasih yang lebih memilih untuk bersama dengan orang lain.
Selain Denny, sejumlah penyanyi dan grup musik dangdut terkemuka juga telah bergantian membawakan ulang lagu tersebut dengan aransemen khas masing-masing.
Senin (3/7), setiap gubahan ulang Nemen yang diunggah di YouTube setidaknya ditonton jutaan kali.
Kejujuran lara yang tertera sejak bait pertama diyakini menjadi pengantar utama bagaimana lagu ini bisa begitu populer.
CNNIndonesia.com telah menghubungi pihak manajemen Gilga Sahid dan Girl Acoustic selaku pencipta lagu untuk memberikan keterangan, tapi belum mendapatkan respons.
Berikut lirik dan arti lagu Nemen.
Kudune kowe ngerti
(Seharusnya kamu mengerti)
Tresnoku nomer siji
(Cintaku nomor satu)
Penak'e leh mu blenjani janji
(Seenaknya dirimu mengingkari janji)
Kowe tego nglarani
(Kamu tega menyakiti)
Usahaku wes ra kurang kurang
(Usahaku tidak pernah kurang)
Gematiku wes pol polan
(Rasa sayangku sudah maksimal)
Pas aku dolan jebul ketemu kowe neng dalan
(Ketika aku pergi bermain tiba-tiba bertemu kamu di jalan)
Kowe konangan gendakan
(Kamu ketahuan pacaran)
Ngomongo... Jalokmu pie?
(Bicaralah... Mintamu seperti apa?)
Tak turutane, tak usahakne
(Aku turuti, aku usahakan)
Aku ra masalah... yen kon berjuang dewe
(Aku tidak masalah jika diminta berjuang sendiri)
Sing penting kowe bahagia endinge
(Yang penting kamu bahagia pada akhirnya)
Refrain:
Nanging ngopo, walesanmu neng aku
(Tapi mengapa, balasan yang kamu berikan padaku)
Kowe luwih milih dek'e
(Kamu lebih memilih dirinya)
Kowe ninggal aku ninggal tatu
(Kamu meninggalkan aku, meninggalkan luka)
Kurang opo, nek ku mertahanke kowe
(Kurang apa usahaku mempertahankan kamu)
Kowe malah ngeboti liane
(Kamu malah mengutamakan orang lain)
Pikiren bahagiamu, aku gampang
(Pikirkanlah kebahagiaanmu, mudah buatku)
Komentar Pedas