"Sekarang kerjaannya lebih banyak diambil dibanding dulu. Kalau dulu lebih memilih. Kalau sekarang juga aku lebih amanah, cari yang halal atau toyib juga. Tapi dijalaninya lebih banyak lagi dibanding yang sebelumnya," ungkap Fairuz saat diwawancarai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.

Meskipun demikian, Fairuz mengakui bahwa dirinya telah sejak dulu selektif dalam memilih pekerjaan. Ia tidak ingin menerima tawaran yang tidak sesuai dengan ajaran agamanya. "Kalau nggak baik, banyak mudaratnya ya buat apa diambil. Yang penting kuncinya saya selalu berdoa sama Allah, dikasih rezeki yang halal," jelas Fairuz.

Di sisi lain, Fairuz juga tetap memperhatikan keseimbangan antara pekerjaannya dengan keluarga. Ia tidak ingin sampai mengabaikan waktu bersama suami dan anak-anaknya. "Kalau full seharian pagi sampai malam nggak pulang, itu nggak mungkin. Karena aku kan tetap harus urusin Sonny saat ini. Dia nggak bisa ditinggal full time. Kedua aku harus urusin anak-anak," ungkap Fairuz.

Fairuz berusaha mencari waktu yang tepat untuk menerima tawaran pekerjaan. Biasanya, ia akan menyesuaikan dengan jadwal anak-anak yang pulang sekolah di sore hari. "Jadi ambil pekerjaan, anak-anak kan Senin sampai Jum'at pulang sampai sore. Jadi momennya yang tepat aja. Jangan sampai full day, seharian, kayaknya aku nggak ambil yang begitu. Kalau sampai malam, nggak," pungkas Fairuz.

Dedikasi Fairuz A Rafiq untuk membantu meringankan biaya pengobatan suaminya, Sonny Septian, patut mendapat apresiasi. Di tengah situasi yang sulit, Fairuz tetap berusaha mencari rezeki yang halal dengan menerima tawaran pekerjaan yang datang. 

Namun, ia juga tetap memastikan keseimbangan antara karir dan keluarga, agar tidak mengabaikan Sonny dan anak-anaknya. Langkah Fairuz ini menunjukkan betapa kuatnya rasa cinta dan pengabdiannya kepada keluarga tercinta.