Heboh Maudy Ayunda Bakal Hapus Soal Pilihan Ganda Jika Jadi Mendikbud Ini Alasannya
Maudy Ayunda belakangan ini menjadi sorotan para guru setelah memberikan pendapatnya tentang sistem kurikulum pendidikan di Indonesia. Pendapat dari Maudy tentang kurikulum tersebut pun menuai pro dan kontra dari netizen.
Hal tersebut ia sampaikan dalam video pendek di Youtube milik content creator, Felicia Tjiasaka. Dalam video berdurasi 49 detik tersebut Maudy ditanya pendapat oleh Felicia jika seandainya menjadi menteri pendidikan.
"Maudy kalau hari ini akan jadi menteri pendidikan dan kebudayaan kira-kira bakal ngapain?" tanya Felicia dalam video.
Secara spontan, Maudy menjawab pertanyaan Felicia tersebut. Menurutnya, hal yang akan Maudy lakukan jika menjadi menteri adalah menghapus soal pilihan ganda dalam ujian.
"Bisa dibilang aku pasti akan mengubah, satu, assessment, karena assesment itu filtering through akhirnya impacting the way that teachers teach, the way that students learn, the way that parents incentivize their kids gitu," jawabnya.
Maudy melanjutkan, "Kalau assesment-nya itu open ended question dan bukan multiple choice pasti murid juga belajarnya beda, guru juga ngajarnya beda, dan akhirnya yang di-grading itu critical and analyzing dibandingin sama memorization."
Namun, sayangnya pendapat Maudy tersebut tak sedikit menuai komentar sindiran. Mengutip detikhot, beberapa akun memberikan komentarnya sebagai berikut:
"Jadi artis aja mbak maudy, jangan jadi menteri pendidikan. Daripada nyusahin guru dan siswa. Klo mau jadi menteri, silahkan nyobain ngajar di sekolah negeri daerah. Setahun aja dulu. Biar ngerasain klo sekolah negeri di Indonesia itu gak kayak sekolahnya mba maudy dulu," ungkap @dee_victory123.
"Baiknya maen ke sekolah-sekolah negeri dulu, apalagi yg di pelosok, terus liat kondisi real para tenaga pengajar di sana, sebelum muluk-muluk ngomong pengen jadi menteri," balas @rizkirandom.
Di samping kehebohan dari netizen mengenai pendapat Maudy tentang penghapusan soal pilihan ganda, perempuan asal Bogor ini memiliki riwayat menempuh pendidikan di sekolah hingga kampus ternama.
Mengutip arsip detikEdu, Maudy bersekolah di TK dan SD yang memiliki kurikulum nasional. Namun pada saat kelas 2 SD, Maudy pindah ke sekolah dengan kurikulum internasional karena sang ibu melihat Maudy ditugasi untuk menghafal nama-nama kecamatan.
Komentar Pedas