Indonesia Turun ke Peringkat 32 di Olimpiade Paris 2024
Olimpiade Paris 2024 menyajikan persaingan sengit dalam perebutan medali, terutama antara Amerika Serikat (AS) dan China yang saling berebut posisi teratas klasemen. Berdasarkan data terkini, pada Sabtu (10/8/2024) pukul 09.00 WIB, AS memimpin dengan 111 medali, terdiri dari 33 emas, 39 perak, dan 39 perunggu. Sementara itu, China berada di posisi kedua dengan 33 emas, 27 perak, dan 23 perunggu.
Tuan rumah Perancis harus puas berada di luar 5 besar klasemen, dengan koleksi 14 medali emas yang sama dengan Britania Raya di posisi kelima. Secara keseluruhan, perolehan medali di Olimpiade Paris 2024 didominasi oleh negara-negara di kawasan Eropa, Amerika, dan Asia Timur.
Sehari menjelang penutupan Olimpiade, Filipina menjadi negara Asia Tenggara dengan peringkat tertinggi di klasemen, berada di posisi ke-29 dengan 2 emas dan 2 perunggu. Indonesia menyusul di posisi ke-32 dengan 3 medali, terdiri dari 2 emas yang diperoleh melalui cabang olahraga (cabor) panjat tebing speed putra dan angkat besi kelas 73 kg putri, serta 1 perunggu dari cabor bulu tangkis tunggal putri.
Thailand menempati posisi ke-37 dengan total 6 medali, termasuk 1 emas dari cabang taekwondo kelas 49 kg putri. Sementara itu, Malaysia berhasil meraih 2 perunggu dari cabor bulu tangkis tunggal putra dan ganda putra, berada di posisi ke-78 klasemen.
Hingga saat ini, hanya empat negara Asia Tenggara yang berhasil meraih medali di Olimpiade Paris 2024, sementara Singapura, Laos, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Myanmar, dan Timor Leste belum meraih satupun.
Kontingen Indonesia masih memiliki peluang terakhir untuk menambah koleksi medali melalui lifter putri andalan, Nurul Akmal, yang akan bertanding di cabor angkat besi kelas 81 kg putri pada Minggu (11/8/2024).
Nurul, yang tampil perdana di Olimpiade Tokyo 2020 (diselenggarakan 2021) dengan finis di peringkat kelima, diharapkan dapat memberikan penampilan terbaik dan menyumbang medali bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Secara keseluruhan, Olimpiade Paris 2024 menggambarkan persaingan sengit antara negara-negara besar dalam perebutan medali, serta posisi Asia Tenggara yang masih belum optimal dalam meraih prestasi di ajang olahraga terbesar di dunia ini.
Namun, keberhasilan Indonesia melalui Nurul Akmal menjadi harapan terakhir bagi kontingen Merah Putih untuk menambah koleksi medali pada penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024 yang akan segera berakhir.
Komentar Pedas