Untuk merealisasikan rencana tersebut, Asmirandah mengaku siap menjalani program bayi tabung lagi. Metode yang sama memang Asmirandah lakukan pada saat kehamilan pertamanya.

"Mungkin karena kita waktu itu banyak banget waktu istirahat, ya, karena pas banget pandemi 2020," ungkap Asmirandah di kawasan Serpong Utara, Tangerang Selatan, belum lama ini.

Perempuan berusia 33 tahun itu mengatakan bahwa ini bukan program bayi tabung kedua yang dia jalani. Sebelumnya, Asmirandah juga sudah mencoba metode bayi tabung namun dirinya mengalami keguguran.

"Saya pernah mengalami keguguran satu kali pada Chloe usia 1 tahun karena itu memang salah satunya penyebabnya adalah saya terinfeksi covid, jadi mungkin itu salah satu yang bikin waktu itu cukup sedih ya," tuturnya.

Asmirandah punya alasan mengapa dirinya ingin kembali menjalani program bayi tabung. Kata Asmirandah, putrinya kini juga sudah siap menerima kehadiran seorang adik,

"Kayaknya Chloe sudah siap punya adik, tapi kita enggak mau yang buru-buru nih, langsung pokoknya harus jadi. Yang penting agak santai menjalankan programnya dan tetap mengikuti apa kata dokter," ujar Asmirandah.

"Jadi tetap makan sehat, kemudian tidurnya juga cukup. Karena memang kalau rutinitas kita sudah berubah menjadi sehat, biasanya dengan sendirinya programnya akan berjalan dengan lancar gitu," tambahnya.

Saat ini sang suami, Jonas Rivanno, juga sedang menjalani sejumlah kesibukan. Sehingga program bayi tabung dinilai sebagai metode yang tepat untuk mereka mendapatkan momongan lagi.

"Kita berencana sebenarnya enggak yang buru-buru banget tapi kita lebih ke arah santai, jangan sampai kita melewati hal buat aku sendiri, usia aku jangan sampai kita mendekati 40 tahun," tutur Asmirandah.

Asmirandah dan Jonas Rivanno menikah sejak tahun 2013 lalu. Setelah tujuh tahun menikah, keduanya sepakat untuk menjalani program bayi tabung dan dikaruniai seorang putri.