Israel Cuma Kasih Waktu 1 Jam untuk Evakuasi Pasien Dokter dari RS Al Shifa
Pasukan Israel memberikan waktu satu jam kepada dokter, pasien, dan pengungsi yang ada di Rumah Sakit al Shifa, Gaza, untuk mengevakuasi kompleks tersebut.
Dokter mengatakan hal itu sangat mustahil dilakukan karena fasilitas tersebut menampung ribuan orang, yang banyak di antaranya dalam kondisi kritis.
Menurut laporan yang disampaikan perwakilan Al Jazeera, Youmna ElSayed, pihak rumah sakit tidak memiliki ambulans untuk memindahkan pasien ke selatan. Ditambah pasien itu terdiri dari bayi prematur dan orang-orang yang kritis.
"Inilah yang disebutnya 'krisis', meminta mereka mengungsi dalam satu jam," lanjutnya yang dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (18/11/2023).
Diketahui, orang-orang yang berada di al-Shifa mencakup lebih dari 300 orang pasien. Beberapa atau sebagian besar dari mereka berada dalam kondisi serius atau kritis, serta ribuan keluarga pengungsi.
"Setidaknya (termasuk) 35 bayi prematur yang sudah delapan hari berada di luar inkubator karena kekurangan oksigen dan listrik," kata ElSayed.
ElSayed mengatakan ada 39 bayi yang dibiarkan tanpa inkubator. Akibat kondisi itu, empat bayi di antaranya meninggal pada Jumat malam dan lima orang lainnya sakit parah.
"Tidak ada alat transportasi di Kota Gaza dan wilayah utara karena kekurangan bahan bakar. Sehingga masyarakat diharapkan mengungsi dengan berjalan kaki," kata dia.
"Dan para dokter mengatakan kepada kami bahwa mustahil untuk mengevakuasi orang sebanyak ini dengan berjalan kaki," sambungnya.
Tentara Israel menginstruksikan orang-orang untuk mengungsi melalui jalan al-Rashid. Namun, ElSayed mengatakan itu bukanlah jalan atau rute yang biasa diambil orang-orang untuk mengungsi ke selatan.
Para pengungsi biasanya mengambil jalan Salah al-Din untuk pergi ke sana.
Saat ini, rumah sakit tersebut tidak memiliki makanan, air, listrik, oksigen selama lebih dari seminggu. Sementara pasukan dan tank Israel menggerebek fasilitas tersebut selama beberapa hari terakhir.
Israel mengklaim Hamas memiliki pusat komando di bawah rumah sakit, tetapi tidak ditemukan bukti yang mendukung klaimnya. Hamas dan staf rumah sakit menolak pernyataan Israel.
Tak Mau Tinggalkan Pasien, Dokter RS Al-Shifa Gaza Tolak Perintah Evakuasi Israel - inilahjateng.com image widget
Komentar Pedas