Ivar Jenner Kartu Merah, Indonesia Main 10 Orang Lawan Qatar
Gelandang Timnas Indonesia U 23 Ivar Jenner menerima kartu kuning kedua pada awal babak kedua sehingga skuad Garuda Muda harus bermain dengan 10 orang melawan Qatar dalam fase grup Piala Asia U- 3 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad.
Jenner harus mendapat kartu kuning setelah dianggap melakukan pelanggaran fatal terhadap Saif Eldeen Hassan pada menit ke-47.
Sebelumnya Jenner mendapat kartu kuning pada menit ke-14 dalam perebutan bola.
Timnas Indonesia U-23 saat ini dalam posisi tertinggal 0-1 setelah Qatar mencetak gol melalui titik putih lewat Khaled Ali pada menit akhir babak pertama.
Timnas Indonesia U-23 mendapat ancaman sejak awal babak pertama. Qatar melakukan tusukan melalui sisi sayap, khususnya sebelah kiri.
Skuad Garuda kesulitan membangun serangan, namun upaya pressing yang dilakukan Pratama Arhan dan kawan-kawan juga membuat Qatar tak bisa leluasa bermain.
Qatar mencoba memaksimalkan bola-bola terobosan untuk membongkar pertahanan Tim Merah Putih. Upaya tersebut terbukti beberapa kali bisa menembus kotak penalti.

Melewati menit ke-15, Timnas Indonesia U-23 mulai terlihat bisa lebih sering menguasai bola dibanding sebelumnya.
Alih-alih memainkan umpan pendek dari kaki ke kaki, bola-bola panjang menjadi opsi bagi pemain-pemain Timnas Indonesia U-23.
Sementara lemparan ke dalam dari Arhan yang menembus kotak penalti Qatar menjadi cara andalan Garuda Muda menciptakan peluang. Tercatat ada dua sampai tiga kali lemparan Arhan yang menimbulkan huru-hara dan kemelut di mulut gawang tuan rumah.
Timnas Indonesia sempat memiliki peluang lewat Rafael Struick yang membuat bola mengenai tiang gawang pada menit ke-39.
Qatar: Youssef Abdullah; Saif Eldeen Hassam, Mohammed Alash, Hashmi Al Hussein, Abdullah Al Yazidi; Mostafa Meshal, Naif Al Hadrami, Jassem Gaber; Khaled Ali, Mahdi Salem, Ahmed Al Rawi.
Timnas Indonesia U-23 (3-4-3): Ernando Ari; Rizky Ridho, Komang Teguh, Muhammad Ferarri; Rio Fahmi, Ivar Jenner, Arkhan Fikri, Pratama Arhan; Witan Sulaeman, Rafael Struick, Marselino Ferdinan
Komentar Pedas