Baru-baru ini beredar sebuah surat yang dituliskan oleh Jessica Wongso dari balik tahanan. Surat yang ditulis Jessica Wongso itu pun ditujukan kepada temannya, Tami, yang selalu mendukungnya.

Dalam surat itu pun tertulis bahwa Jessica Wongso dalam keadaan yang baik-baik saja. Selain itu, ia pun menceritakan soal rutinitasnya selama berada di Lapas Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Selain rutin berolahraga, wanita yang sempat menetap di Australia itu pun mengaku kerap membantu para petugas. Hal itu membuat Jessica jarang berada di kamar sel.

"Don't worry, aku baik-baik aja kok di sini, di sini sangking gak ada kerjaan malah jadi perawatan, rajin olahraga," tulisnya dalam surat.

"Tami, jangan terlalu percaya sama berita di media, aku di sini setiap hari sibuk bantuin petugas. Nggak pernah di kamar selain hari Sabtu dan Minggu," sambungnya.

Tak hanya itu, Jessica juga diketahui kerap membuat kerajinan rajut. Dengan demikian, setelah tujuh tahun menjadi tahanan, Jessica banyak melakukan kegiatan positif selama di Lapas.

Sebagai informasi, kasus pembunuhan Mirna ini sempat menyita perhatian publik pada 2016.

Kala itu, Jessica telah divonis dengan hukuman 20 tahun penjara. Meski begitu, tak ditemukan bukti jelas bahwa Jessica benar-benar meracuni Mirna dengan sianida.

Terlebih lagi, sebuah film dokumenter "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso" yang belum lama ini rilis di Netflix seolah membuka pandangan baru bagi penonton.

Publik pun lantas menilai ada banyak kejanggalan di balik penanganan kasus ini. (*)