Jeka Diminta Bangkit Usai Kalah di UFC : Jangan Terlalu Keras
Jeka Saragih diminta tidak terlalu keras kepada diri sendiri seusai kalah dari Westin Wilson dalam duel UFC Fight Night, 16 Juni lalu.
Dalam duel kelas bulu UFC itu Jeka takluk pada ronde pertama. Petarung asal Simalungun, Sumatera Utara ini keok dalam durasi satu menit 49 detik lewat teknik kuncian.
Bagi Joe Pyfer, petarung kelas menengah UFC, kekalahan dalam duel adalah kewajaran. Namun, apa yang dilakukan setelah kalah, lebih penting dari aspek lainnya.
"Tidak apa-apa jika Anda kalah sampai batas tertentu. Tidak apa-apa kalah jika Anda belajar, karena dengan begitu Anda tidak benar-benar kalah," kata Joe kepada CNNIndonesia.com.
"Belajar dari kekalahan Anda. Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Selama Anda merasa di antara setiap pertarungan bahwa Anda menjadi lebih baik, Anda berada di jalan yang benar."
Dalam pandangan atlet 28 tahun ini, Jeka masih punya masa depan di UFC asal bisa bangkit. Pertarungan selanjutnya dan berikutnya, akan menjadi penentu karier di UFC.
Bahkan, Joe meminta Jeka berhenti bertarung jika sudah tak bisa mengevaluasi diri. Masukan dan kritik orang lain mungkin membangun, tetapi evaluasi diri akan membangkitkan.
"Kalau Anda berpindah dari satu duel ke duel berikutnya dan Anda tidak bisa mengatakan secara lisan apa yang menurut Anda sudah lebih baik, saya rasa Anda merugikan diri sendiri."
"Dan, Anda mungkin harus mengevaluasi ulang cara Anda berlatih atau alasan Anda bertarung. Itu saran saya [kepada Jeka Saragih]," ucap Joe yang akan bertarung di UFC 303 ini.
Joe akan bertarung dengan Marc Andre Barriault pada Sabtu (29/6) malam waktu Amerika atau Minggu (30/6) siang WIB. Ia berharap dapat dukungan penikmat UFC dari Indonesia.
Komentar Pedas