Pada Oktober lalu, ada wanita dengan nama akun Def yang menceritakan pengalaman buruknya saat naik bus Rosalia Indah rute Wonosobo-Jakarta. 

Dia ketika itu kehilangan laptop yang disimpannya di dalam tas. Pencuri mengganti laptop dengan buku catatan, kemudian resleting tas direkatkan dengan lem.

"Laptopku dicuri di bus Rosalia Indah. Aku turun di pool Ciputan sekitar jam 3 pagi dengan kondisi resleting tas dikasih lem. Aku masih coba buka tasnya dengan pikiran positif, belum ngira kalau ini pencurian," demikian tulis Def di sosial media X.

"Di rumah, aku suruh masku buat buka resleting. Dia bilang: Ya Allah dek, ini bukan laptop. Shock nggak? Ya shock lah!" tambahnya.

Dua bulan setelah kejadian, Def tak mendapat kejelasan dari PO Rosalia Indah soal kehilangan laptop tersebut. Di kolom komentar, banyak warganet mengaku mengalami nasib serupa saat naik bus yang sama.

Sementara pria lain yang berada satu bus dengan Widino, Arga Yulianto juga mengaku kehilangan laptop yang disimpan di dalam tas. Setelah melapor ke polisi, dia mendapat informasi, kejadian yang sama sudah berulang kali terjadi.

Dalam pernyataan resminya, PO Rosalia Indah mengaku turut prihatin dan bersimpati terhadap kejadian tidak menyenangkan yang dialami Dino. Manajemen PO Rosalia Indah tak membenarkan adanya tindak pencurian dalam bus.

Selain itu, perwakilan manajemen juga telah menyampaikan permohonan maaf langsung kepada penumpang terkait atas tanggapan yang kurang tepat dari contact center PO Rosalia Indah saat menerima laporan pencurian.

PO Rosalia Indah melakukan tiga aksi cepat dalam merespons kasus ini, pertama melakukan komunikasi langsung dengan pengguna jasa terkait, melakukan investigasi kepada awak bus, dan mengambil tindakan tegas apabila ada bukti keterlibatan awak bus dalam kasus pencurian ini.

"Rosalia Indah meminta maaf atas kejadian yang menimpa pengguna jasa setia kami dan berkomitmen untuk menyelesaikan proses investigasi yang sedang berlangsung," tulis PO Rosalia Indah.